TEMPO.CO, Solo - Universitas Sebelas Maret (UNS) segera menggelar pemilihan anggota Majelis Wali Amanat (MWA). Hal itu dilakukan menyusul perintah Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang telah menerbitkan peraturan tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota MWA UNS.
Informasi itu disampaikan Rektor UNS Jamal Wiwoho. "Kami sudah berdiskusi terus-menerus dengan tim teknis (bentukan Nadiem) yang terdiri dari Pak Dirjen, Bu Irjen, Bu Sisdirjen, staf ahli regulasi Kementerian, Deputi Polhukam dan akademisi dari Unair dari Brawijaya untuk mendesain aturan-aturan pengangkatan dan pemberhentian anggota MWA. Kami akan segera menyosialisasikan itu ke setiap fakultas," ujar Jamal kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Januari 2024.
Setelah disosialisasikan, lanjut Jamal, pihaknya akan mengundang dan meminta kepada senat akademik, senat fakultas, senat akademik sekolah untuk menyelenggarakan pleno akademik sekolah atau fakultas. Hal itu dilakukan agar setiap perwakilan mengirimkan satu personel ke universitas untuk menjadi panitia panitia pemilihan anggota (PPA) UNS.
"Jumlahnya ada 13 karena ada 13 fakultas. Sedangkan fakultas baru, yakni Psikologi, Peternakan, Fatisda (Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data) belum ada senatnya maka menginduk ke fakuktas induk dan fakuktas pascasarjana ada, sekokah vokasi ada," tuturnya.
Jamal mengharapkan tahapan-tahapan pemilihan anggota MWA UNS segera bisa berjalan jika sudah ada panitia-panitia yang akan mengumumkan pendaftarannya. Jumlah total anggota MWA UNS nantinya ada sebanyak 17 orang.
"Untuk 17 anggota di antaranya 7 dari senat akademik, 4 dari masyarakat, 1 dari mahasiswa, 1 dari tendik, dan 1 dari alumni ada. 17 dan saya sendiri sebagai Rektor dan ketua senat akademik universitas itu nanti akan otomatis, termasuk menteri (Mendikbud) menjadi anggota MWA UNS," katanya.
Saat ditanya apakah tahap pemilihan anggota MWA ditargetkan tahun ini, Jamal enggan berkomentar banyak. Ia menyerahkan urusan itu kepada panitia yang akan terbentuk nantinya.
"Saya hanya mengantarkan saja nanti setelah perwakilan fakultas-fakultas dan sekolah itu mengirimkan untuk dibentuk panitia pemilihan anggota MWA. Kemudian mereka mmebuat time scedule, melakukan sosialisasi kapan melakukan pemilihan untuk senat akademik, kapan pemilihan untuk masyarakat, dan kapan pemilihan untuk mahasiswa tendik," jabarnya.
Saat ditanya lagi apakah Mendikbud Ristek memberikan target waktu tertentu untuk pengangkatan MWA sampai dengan terpilihnya rektor baru UNS, Jamal juga enggan berkomentar banyak.
"Saya dari eksekutif menjalankan ini saja. Untuk PPA MWA akan membuat time schedule, kapan penjaringan hingga pengangkatan, disampaikan ke Pak Menteri untuk dimintakan penetapan," ujarnya.
Pilihan Editor: Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi