Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Riwayat Pendidikan 11 Panelis Debat Capres Ketiga Tema Pertahanan dan HI

Reporter

image-gnews
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden atau debat capres ketiga aka digelar pada Sabtu, 7 Januari 2023 di Istora Senayan, Jakarta. Dalam debat dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 11 nama panelis yang akan merumuskan daftar pertanyaan terkait tema debat tersebut.

"Yang dapat kami update lagi itu kami sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang panelis," kata Komisioner KPU August Mellaz.

KPU menyebut para panelis merupakan pakar yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang berkaitan erat dengan isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri. Para panelis juga akan menjaga debat capres selalu berada pada alur tema yang sudah ditentukan.

Berikut daftar 11 panelis dan riwayat pendidikannya:

1. Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Angel Damayanti.

Damayanti menempuh pendidikan sarjana di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ia kemudian melanjutkan pendidikan master di Universitas Indonesia. Ia juga mengambil pendidikan master bidang Strategic Studies/International Studies dan Counter Terrorism di S. Rajaratnam School of International Studies, Graduate School of Nanyang Technological University Singapore. Setelah itu, Damayanti melanjutkan pendidikan Doktor di National University of Singapore pada 2013 dan Institute of Post Graduate Studies, Universiti Sains Malaysia pada 2017.

Saat ini, Damayanti menjadi dosen Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI dan dosen di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Selain itu, ia adalah peneliti senior di Center for Security and Foreign Affairs (Cesfas) UKI.

2. Dosen Hubungan Internasional serta ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Bina Nusantara (Binus) Curie Maharani Savitri

Sebelum menjadi dosen, Curie meraih gelar sarjana jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia pada 2002. Ia kemudian menempuh pendidikan S2 dan memperoleh predikat cum laude di Jurusan Manajemen Pertahanan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2007.

Curie juga menerima gelar Ph.D dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Cranfield University pada 2016. Sebelum bergabung dengan Binus, Curie telah aktif menangani isu-isu manajemen pertahanan di Kementerian Pertahanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Sekolah Kajian Internasional S. Rajaratnam.

3. Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Evi Fitriani

Evi menempuh pendidikan S1 Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Ia melanjutkan kuliah ke luar negeri dan memperoleh gelar magister dari Universitas Leeds dan Universitas Ohio. Gelar doktornya diraih dari Universitas Nasional Australia.

4. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana

Hikmahanto menyelesaikan pendidikan S1 Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar magister hukum internasional dari Universitas Keio dan gelar doktor dari Universitas Nottingham.

5. Ahli aspek geospasial hukum laut Universitas Gadjah Mada (UGM) I Made Andi Arsana

Andi tercatat sebagai dosen sekaligus peneliti di Departemen Geodesi UGM. Ia memperoleh gelar Ph.D dari Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS) Universitas Wollongong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina Ian Montatrama

Ian menempuh pendidikan S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1999. Ia kemudian mengambil pendidikan Magister di European Business (M.E.B.), EDHEC Lille, Prancis pada 2000-2001 dan Program Pascasarjana dalam Strategi Perang Total (SPS) Universitas Pertahanan (Unhan). Pada 2017, Ian memperoleh predikat cum laude atau dengan pujian saat menempuh pendidikan Program Doktor dalam Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad).

7. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Irine Hiraswari Gayatri

Irine menerima gelar Magister dari Departemen Penelitian Perdamaian dan Konflik Universitas Uppsala, Swedia. Saat ini, ia merupakan kandidat Ph.D di Pusat Gender, Perdamaian, dan Keamanan Universitas Monash, Australia. Ia juga pernah bekerja dalam tim di bawah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

8. Pakar keamanan Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro.

Kusnanto meraih gelar Ph.D dari Universitas Glasgow. Sebeumnya ia meraih gelar Sarjana Hubungan Internasiona di Universitas Indonesia. Ia juga penasihat senior Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Bidang Hubungan Internasional sekaligus Ketua Komite Pejabat Senior Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

9. Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Marsetio

Marsetio menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut pada 1981. Ia juga menempuh pendidikan di Seskoal pada 1996 dan Sesko TNI pada tahun 2001. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Lemhannas dan meraih lulusan terbaik dengan penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.

Untuk pendidikan tinggi, Marsetio menempuh S1 Administrasi Negera di Universitas Indonesia, S2 Manajemen di Universitas Wijaya Putra dan S3 bidang culture studies di Universitas Gajah Mada. Ia menjadi Guru Besar Universitas Pertahanan pada 2018.

10. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia Philips J. Vermonte

Philips menempuh pendidikan S1 di Universitas Padjajaran. Selanjutnya, ia memperoleh gelar Master of Arts dalam studi internasional dari Departemen Politik, Universitas Adelaide, Australia dan gelar Ph.D bidang Ilmu Politik di Northern Illinois University, Dekalb, AS. Ia juga senior fellow badan strategi Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

11. Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran (Unpad) Widya Setiabudi Sumadinata

Widya memperoleh gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran pada 1998. Dia kemudian memperoleh gelar magister dari Institut Teknologi Bandung pada 2003. Pendidikan S3 ditempuh Widya di Prodi Ilmu Pemerintahan di Unpad dan kembali mengambil program S-2 Bidang Strategi Pertahanan Semesta di Universitas Pertahanan (Unhan).

Pilihan Editor: Profil Marsetio Panelis Debat Capres, Ketua Dewan Gubes Unhan hingga Pernah Jadi Komisaris Pelindo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

3 hari lalu

Cuplikan video Mayor Teddy dan Dokter Gunawan. TIktok
Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

3 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

34 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.


Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

12 Februari 2024

Ilustrasi Kementerian Pertahanan. Dok.TEMPO/Muhammad Hidayat
Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

Kemenhan menyatakan tak pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).


Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

10 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

Nilai 11 dari 100 terus diulang dan disampaikan Prabowo di berbagai kesempatan kampanye. Terakhir, disebut saat Kampanye di GOR Delta Sidoarjo kemarin


Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

8 Februari 2024

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

Pernyataan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat debat capres mengutip kalimat-kalimat Jokowi. Soal pilih pemimpin dan luas lahan Prabowo.


Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

8 Februari 2024

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan (tengah) beserta sejumlah civitas akademika, keluarga besar dan alumni Unair mengepalkan tangan saat menggelar aksi Unair Memanggil: Menegakkan Demokrasi, Menjaga Republik di depan Gedung Pascasarjana Unair, Surabaya, Jawa Timur, Senin 5 Februari 2024. Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas hancurnya nilai-nilai demokrasi dan tatanan hukum, serta meminta Presiden Joko Widodo bersikap netral pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

Petisi sivitas akademika kritik Jokowi, ada yang menyebut sebagai partisan. Pahami dulu arti partisan.


Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

8 Februari 2024

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?


Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

8 Februari 2024

Calon Presiden RI Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024). ANTARA
Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyinggung soal makan siang dan internet gratis saat kampanye di Medan.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?