TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi memperbarui rekomendasi area yang diminta dikosongkan pada status Level IV atau Awas untuk Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya daerah yang direkomendasikan untuk dikosongkan pada radius 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer pada arah Barat Laut-Utara, menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer pada arah Utara-Timur Laut terhitung 16 Januari 2024.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi dalam status Level IV (Awas),” kata Plt. Kepala Badan Geologi M Wafid, Kamis, 17 Januari 2024.
Badan Geologi sebelumnya telah menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA. Pemantauan Badan Geologi pada gunung tersebut mendapati aktivitas kegempaan yang terus meningkat pada jumlah Gempa Letusan, Gempa Guguran, dan Gempa Awan Panas.
“Pemantauan visual juga mendapati terjadinya aliran lava ke arah timur laut sejauh 3 kilometer, guguran lava ke arah utara-timur laut sejauh 1.500 meter, dan awan panas guguran sejauh 2 kilometer ke arah utara-timur laut,” kata Wafid.
Laporan perkembangan terakhir kondisi Gunung Lewotopi Laki-laki per tanggal 16 Januari 2024 di antaranya mendapati data kegempaan gunung tersebut menunjukkan peningkatan Gempa Low Frequency yang meningkat signifikan yang menunjukkan pergerakan magma semakin intensif ke permukaan dalam waktu cukup singkat. Pergerakan magma tersebut diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah yang berpotensi menaikkan jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas.
“Adanya guguran lava ke arah baru yaitu Barat Daya-Barat dengan jarak luncur 2 kilometer menunjukkan aliran lava pada saat ini dapat terjadi ke segala arah mengingat terjadinya pergerakan magma ke permukaan yang sangat intensif,” kata Wafid.
Pemantauan Badan Geologi juga mendapati munculnya Gempa Tremor Harmonik. Gempa ini mengindikasikan pembentukan gas dalam konduit magma yang semakin meningkat yang dikhawatirkan meningkatkan eksplosivitas erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu puncak dari Gunung Lewotobi di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung Lewotobi merupakan gunung api kembar yang memili9ki dua puncak yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas setelah mendapati munculnya sinar api dan lontaran material pijar di bagian tengah puncak pada Selasa, 9 Januari 2024, malam.
Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki setelah teramati adanya sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak pada Selasa, 9 Januari 2024, malam. Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan dalam status Level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.
Pada 10 Januari 2024 pukul 07.34 WITA sempat terpantau erupsi dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 2 ribu meter dari puncak. Pada 12 Januari 2024 terpantau aliran lava pijar ke arah timur laut dengan jarak kurang lebih 2 ribu meter. Serangkaian erupsi masih terus terpantau.
Pada 14 Januari 2024 terpantau erupsi dengan tinggi kolom abu 700 meter dari puncak yang disertai awan panas guguran dengan jarak luncur ke arah utara sejauh 1.000 meter. Awan panas guguran kembali terpantau pada erupsi tanggal 15 Januari 2024 pukul 13.21 WITA dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter.
Pada 16 Januari 2024 pukul 20.58 WITA terjadi erupsi menerus disertai lontaran lava pijar ke arah Barat Daya-Barat dengan jarak luncur 2 ribu meter dari kawah, di hari yang sama pada pukul 21.00 WITA disusul terjadi guguran lava pijar ke arah barat daya sejauh 2 ribu meter.
Terbaru, pada 17 Januari 2024 pukul 8.23 WITA dilaporkan terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi tersebut disertai dengan awan panas guguran dengan jarak luncuran lebih kurang 2 ribu meter dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki mengarah ke Utara-Timur Laut.
Pilihan Editor: Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.