TEMPO.CO, Jember - Bak memilih jodoh, calon peserta Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, harus memikirkan masak-masak dulu pilihan program studi (prodi) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang akan dipilih.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, dan banyak pula pihak yang dilibatkan. Jika keliru memilih, maka konsekuensinya bisa berkepanjangan. ArtIinya, memilih sebuah prodi dan PTN bukanlah hal yang sederhana.
Apalagi saat ini panitia pusat SNPMB 2024 memberlakukan aturan tegas, siswa yang diterima di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tidak bisa mendaftarkan diri di jalur mandiri.
Artinya jika diterima di PTN, maka wajib mendaftar ulang. Imbauan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kerja Humas Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto, di hadapan siswa, guru dan orang tua kala menjadi pembicara dalam kegiatan Campus Expo 2024 yang digelar oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Surabaya di gedung DBL Arena, Surabaya, Kamis, 18 Januari 2024.
“Maka persis seperti orang cari jodoh yah, harus yakin memilih program studi apa dan di PTN mana, sebab akan menentukan jalan Anda berikutnya dalam menempuh masa depan. Tentu kebijakan ini diterapkan supaya lebih banyak anak bangsa yang berkesempatan melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” ucap Rokhmad Hidayanto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 20 Januari 2024.
Hari itu panitia MGBK Surabaya mengundang perwakilan PTN dan PTS di Jawa Timur untuk ikut serta dalam kegiatan tahunan ini. Terdapat 40 peserta termasuk perwakilan Universitas Jember.
Rokhmad Hidayanto menyarankan agar siswa selalu berkonsultasi dengan pihak sekolah melalui guru BK dalam memilih program studi dan PTN mengingat mereka mengetahui rekam jejak akademis siswanya. Diskusi juga wajib dilakukan bersama orang tua mengingat restu dan dukungan orang tua sangatlah penting. Melangkah ke dunia kampus bak memulai hidup baru dalam tahapan kehidupan seseorang.
Hal yang patut diperhitungkan dalam memilih sebuah program studi di antaranya faktor internal dari siswa, semisal passion, cita-cita, dan keinginan akan meraih apa di masa depan. Sementara faktor eksternal seperti akreditasi, keunggulan dan fasilitas yang dimiliki oleh pihak kampus.
Mengingat siswa akan menghabiskan empat tahun ke depan di kampus, maka pemilihan kampus yang sesuai dengan minat dan bakat siswa menjadi penting. Faktor dalam memilih sebuah kampus bukan saja berdasarkan oleh kinerja dan prestasinya, namun juga sistem pendukung seperti kondisi sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan yang baik yang akan mendukung keberhasilan studi mahasiswa.
“Misalnya saja Jember lokasi kami berada dikenal sebagai wilayah yang religius, memiliki kehidupan kreatif yang baik, perpaduan berbagai budaya hingga biaya hidup yang sangat terjangkau. Mengingat berdasarkan survei biaya hidup tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik Kota Jember menempati peringkat kesembilan sebagai kota dengan biaya hidup terendah. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi contoh dalam memilih PTN,” jelas Rokhmad Hidayanto.
Staf Humas Universitas Jember, Fadila Nashiri, mengatakan banyak siswa yang masih menanyakan apakah PTN mengeluarkan passing grade sebuah program studi? Sementara terkait pilihan program studi, masih berkutat di program studi favorit, seperti Fakultas Kedokteran dan program studi di rumpun kesehatan di Universitas Jember.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.