TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons desakan salah satu penyandang disabilitas soal aksesibilitas di lingkungan pendidikan yang cukup sulit ia dapatkan. Anies berjanji akan membuat program pos anggaran pendidikan khusus bagi pelajar disabilitas.
Ia mengatakan, anggaran itu akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang menyandang disabilitas. "Misalnya di sebuah sekolah harus ada fasilitas tambahan untuk anak-anak tuna netra, maka harus dibangunkan dan pos anggarannya harus disiapkan. Ketika ada yang tuna daksa maka harus juga fasiltasnya ditambah," kata Anies dalam agenda Desak Anies di Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024 yang disiarkan secara daring.
Anies mengatakan untuk merealisasikannya perlu ada peraturan yang dimulai di tingkat pemerintah daerah. "Harus ada pos penyandang disabilitas, yang nantinya bisa digunakan oleh Pemda, baik itu di bawah Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama, agar semua daerah itu bisa menggunakan dananya bagi penyandang disabilitas," kata Anies.
Komitmen fasilitas prioritas untuk empat kalangan masyarakat
Sebelumnya, Anies mengatakan penyandang disabilitas menempati posisi yang paling jarang dapat perhatian. Untuk itu, dia berkomitmen untuk membangun akses prioritas bagi empat kelompok masyarakat, yaitu penyandang disabilitas, ibu hamil, anak-anak dan lansia.
"Misalnya gedung yang ramah untuk anak-anak, ibu hamil, disabilitas dan lansia. Kalau empat kelompok ini diperhatikan, sisanya aman. InsyaAllah yang baru ini akan kita prioritaskan," kata Anies.
Ia mengklaim, apa yang menjadi komitmennya itu telah dia lakukan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Semua gedung yang baru, kata Anies, harus melibatkan penyandang disabilitas.
"Dan gedung lama, harus dikoreksi secara bertahap. Dengan begitu, maka fasilitas yang ada akan ramah untuk penyandang disabilitas. Kawan-kawan bisa lihat transportasi umum yang ada di Jakarta itu sudah ramah terhadap penyandang disabilitas karena perlahan kita kerjakan," kata Anies.
Pilihan Editor: Ketika Anies Dapat Secarik Kertas Kuning dari Mahasiswa Kedokteran Hewan