Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara Paling Hijau di Eropa, Norwegia Teratas

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Norwegia. Shutterstock
Norwegia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia telah diakui sebagai negara paling ramah lingkungan di Eropa, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hemsol, sebuah perusahaan energi surya, sebagaimana dikutip Earth, 24 Januari 2024.

Para ahli mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan peringkat negara-negara paling hijau di Eropa, seperti pangsa energi terbarukan, tingkat daur ulang, dan emisi karbon dioksida.

Norwegia

Peringkat teratas Norwegia sebagai negara paling hijau di Eropa disebabkan oleh pangsa energi terbarukannya yang mengesankan pada tahun 2022, meskipun terdapat emisi karbon dioksida per kapita yang tinggi dan lahan pertanian yang luas.

Austria

Austria menempati posisi kedua, terutama karena preferensi warganya terhadap transportasi umum, sehingga mengurangi penggunaan mobil secara signifikan. Austria juga menonjol karena tingkat daur ulangnya yang tinggi dan komitmennya terhadap Perjanjian Paris, meskipun negara ini menempati peringkat keenam dalam emisi karbon dioksida.

Finlandia

Finlandia menempati peringkat ketiga setelah penerapan Undang-Undang Perubahan Iklim yang baru pada tanggal 1 Juli 2022. Undang-undang tersebut menetapkan target pengurangan emisi yang ambisius untuk tahun 2030, 2040, dan 2050, dengan tujuan mencapai netralitas karbon pada tahun 2035.

Islandia

Islandia, yang berada di peringkat keempat, merupakan salah satu negara dengan tingkat emisi karbon dioksida terendah di antara sepuluh negara teratas Eropa dan tingkat pangsa energi terbarukan tertinggi.

Islandia bertujuan untuk mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2040 dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen pada tahun 2030, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Aksi Iklim yang diperbarui.

Swedia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melengkapi lima negara paling hijau di Eropa adalah Swedia, yang terkenal dengan kawasan hutannya yang luas dan penggunaan energi terbarukan tertinggi kedua. Sasaran Swedia adalah mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2045, dengan pengurangan minimum sebesar 85 persen dari tingkat emisi tahun 1990.

Eropa Utara

“Menarik untuk melihat bagaimana enam negara yang masuk dalam 10 besar adalah Eropa Utara dan bagaimana semua negara Skandinavia masuk dalam lima besar. Hal ini merupakan bukti komitmen mereka terhadap masalah lingkungan hidup lebih dari siapa pun di Eropa, dan hal ini dapat dilihat baik dalam data maupun peraturan praktis yang telah mereka terapkan baik di dalam negeri maupun yang telah mereka janjikan untuk membantu masalah-masalah internasional,” pungkas William Bergmark, pendiri Hemsol.

Negara-negara hijau lainnya

Estonia dianggap sebagai negara hijau dalam beberapa aspek, khususnya dalam kemajuannya menuju keberlanjutan dan konservasi lingkungan.

Jerman diakui atas komitmennya terhadap energi terbarukan, khususnya tenaga surya dan angin, serta kepemimpinannya dalam teknologi lingkungan.

Luksemburg umumnya memiliki standar lingkungan yang tinggi, khususnya di bidang-bidang seperti kualitas udara dan air, serta pengelolaan limbah.

Swiss memiliki kebijakan dan undang-undang lingkungan hidup yang kuat, dengan fokus pada pelestarian bentang alam dan mendorong keberlanjutan. Negara ini terkenal dengan pengelolaan sampah yang efisien dan tingkat daur ulang yang tinggi.

Slovenia terkenal dengan keanekaragaman hayati, konservasi hutan, dan praktik pariwisata berkelanjutan.

10 negara paling hijau di Eropa

  • Norwegia (Skor: 73,30 dari 100)
  • Austria (68,89)
  • Finlandia (62.31)
  • Islandia (62.13)
  • Swedia (62,05)
  • Estonia (54,66)
  • Jerman (52.06)
  • Luksemburg (51,83)
  • Swiss (51,75)
  • Slovenia (51,63)

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

12 jam lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.