Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Tambah 9 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Pengusaha Diminta Beli Water Mist

image-gnews
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang ada di wilayahnya. Dari lima yang ada sebelumnya, sejak 2011 lalu, penambahan dilakukan sebanyak sembilan stasiun lagi hasil pengadaan 2023. 

Harapannya, langkah strategis untuk penanganan polusi udara ke depannya dapat lebih mudah ditentukan dengan bertambahnya jaringan SPKU tersebut. Masyarakat juga disebutkan dapat ikut memantau kualitas udara di Jakarta secara langsung melalui aplikasi JAKI dan website Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Satu di antara sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara yang baru itu berlokasi di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut memantaunya dalam peresmian sejumlah infrastruktur lingkungan hidup pada Jumat pagi, 26 Januari 2024.

"SPKU ini dibangun melalui program Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga. Saya apresiasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang telah memberikan tempat untuk SPKU ini," kata Heru melalui keterangan tertulis usai kunjungan tersebut.

Heru menerangkan, jumlah SPKU di DKI Jakarta masih akan ditambah lagi pada tahun ini hingga total nantinya ada sebanyak 18 unit yang tersebar di 18 titik. Heru Budi menyatakan jaringan alat pemantau kualitas udara itu berteknologi tinggi sehingga penambahannya  bisa memaksimalkan pemantauan kualitas udara yang representatif sesuai standar dan regulasi. 

Kepala Sekretariat Presiden, mantan Wali Kota Jakarta Utara, ini juga mengklaim kualitas udara di Jakarta saat ini cukup baik. Hal itu dinilainya dari data pengukuran kualitas udara yang terdapat di website Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. "Hari ini saya cek kualitas udara Jakarta, semuanya cukup baik," katanya.

Heru Budi mencontohkan indeks polutan PM2,5 sebesar 41 dari standar 55. Lalu PM 10 berada di angka 47 dari nilai ambang 75. "Semuanya berada di bawah standar baku mutu. Artinya cukup bagus," ujarnya.


Water Mist Jalan Terus dan Diminta Diperluas

Dalam kesempatan ini Heru juga menyatakan bakal mempertahankan penerapan semprot air untuk produksi kabut air, disebut juga tirai hujan, sebagai salah satu upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Cara ini pernah mendulang kritikan luas karena dianggap tak menjawab masalah polusi udara Jakarta.

Alasan Heru Budi adalah menyiapkan langkah untuk menghadapi kondisi udara di segala situasi. "Seperti saat musim kemarau, saya mengimbau penerapan water mist di gedung-gedung tinggi agar terus digencarkan," kata dia.

Karena itu, ia meminta jajarannya, mulai dari wali kota dan dinas terkait, seperti Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, untuk mendorong semua pemilik gedung tinggi agar segera memasang watermist.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena kita setiap tahunnya ketemu lagi musim panas. Jadi saya mengimbau, para pengusaha untuk segera membeli water mist," katanya sambil menambahkan, "Hal ini juga sesuai hasil keputusan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI satu tahun lalu."

Sebaran Stasiun Pemantau Kualitas Udara Milik DKI

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, jumlah ideal SPKU yang seharusnya dimiliki Jakarta sebanyak 25 unit. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya menambah unit SPKU agar penananganan kualitas udara makin optimal.

Pada 2024, kata Asep, akan dipasang empat SPKU yang lokasinya ditentukan berdasarkan kajian oleh para ahli di bidangnya. ”Penempatan lokasi SPKU harus dilakukan dengan kajian untuk merepresentasikan variasi aktivitas manusia, termasuk pusat olahraga, kawasan hutan kota, dan hunian padat penduduk,” ucap Asep.

Adapun sebanyak sembilan unit Stasiun Pemantauan Kualitas Udara hasil pengadaan 2023, sebanyak tiga di antaranya berada di wilayah Jakarta Timur yakni di GOR Ciracas; Jakarta lnternational Equestrian Park, Pacuan Kuda, Pulo Mas; dan Kebon Bibit Pertanian Asro Wisata, Cilangkap.

Selebihnya ada di PPOP Ragunan (Jakarta Selatan), GOR Cendrawasih (Jakarta Barat)
TMB Gombol Pava, Kalideres (Jakarta Barat), Rusunawa, Penjaringan (Jakarta Utara), RPTRA Manggala Bisma, Papanggo (Jakarta Utara), dan Pulau Panggang (Pulau Seribu).

Sedangkan lima unit yang sudah ada sejak 2011 berada di Bundaran HI (Jakarta Pusat), Kebon Jeruk (Jakarta Barat), Kelapa Gading (Jakarta Utara), Jagakarsa (Jakarta Selatan), dan Lubang Buaya (Jakarta Timur). 


Pilihan Editor: Fenomena Bulan Purnama Serigala Januari, Sejarah dan Efeknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

9 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.


Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

4 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

4 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

9 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

12 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

12 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kata Heru Budi soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22,2 M dari APBD 2024

13 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Heru Budi soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22,2 M dari APBD 2024

Pemprov DKI Jakarta kembali menganggarkan puluhan miliar untuk restorasi rumah dinas Gubernur DKI tahun ini.