Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Nemo Bisa Berhitung, Ini Studi yang Menjelaskannya

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan badut, yang terkenal sebagai Nemo dalam film yang diproduksi Pixar, memiliki kemampuan berhitung. Itulah hasil studi baru dari Institut Sains dan Teknologi Okinawa

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Kina Hayashi dan rekannya Noah Locke dan Vincent Laudet, menyelidiki perilaku sosial kompleks dari jenis ikan anemon, termasuk ikan badut.

Bertentangan dengan kehidupan damai yang ditunjukkan oleh penggambaran mereka di layar kaca, ikan badut adalah makhluk yang sangat teritorial.

Mereka bersemangat menjaga rumah anemon mereka dari penyusup dari spesies yang sama dengan tingkat kecerdasan yang menunjukkan kemampuan kognitif yang tidak terduga.

Earth.com melaporkan, studi Kina Hayashi dkk. ini bermula dari rasa ingin tahu tentang bagaimana ikan badut membedakan teman dan musuh di lingkungan terumbu karang yang padat penduduknya, tempat seringnya bertemu dengan spesies ikan belang lainnya.

Ikan anemon, termasuk ikan badut (Amphiprion ocellaris), memperlihatkan beragam pola garis, mulai dari tiga garis putih vertikal hingga tidak ada garis putih sama sekali. Pola-pola ini mungkin berperan dalam pengenalan spesies dan dinamika sosial di dalam terumbu.

Untuk mengeksplorasi teori ini, Hayashi dan timnya memulai eksperimen. Mereka membesarkan kelompok ikan badut biasa dari telurnya, memastikan ikan ini tidak pernah terpapar spesies ikan anemon lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada usia sekitar enam bulan, tim mengamati interaksi ikan badut muda dengan spesies mereka sendiri dan spesies ikan anemon lainnya, dan mendokumentasikan tanggapan terhadap dugaan penyusup.

Ikan badut pada umumnya menunjukkan agresi yang nyata terhadap jenisnya sendiri, terutama yang memiliki ciri khas tiga garis putih. Mereka menunjukkan tingkat toleransi yang berbeda-beda terhadap spesies lain, berdasarkan jumlah dan susunan garisnya.

Para peneliti menyelidiki lebih lanjut perilaku ini dengan memperkenalkan ikan badut ke model yang dilukis dengan jumlah garis putih berbeda.

“Frekuensi dan durasi perilaku agresif pada ikan anemon badut paling tinggi terjadi pada ikan dengan tiga batang seperti mereka. Sedangkan perilaku agresif paling rendah terjadi pada ikan dengan satu atau dua batang, dan paling rendah pada ikan yang tidak memiliki batang vertikal, yang menunjukkan bahwa mereka mampu menghitung sejumlah batang untuk mengenali spesies penyusup,” kata Hayashi.

Hayashi berpendapat, sifat perilaku ini bukan hanya tindakan agresi sederhana tetapi suatu bentuk interaksi sosial yang berakar pada kebutuhan untuk melindungi habitat dari pesaing.

Kecermatan ini, berdasarkan penghitungan jumlah garis, memungkinkan ikan badut secara efektif mengidentifikasi dan menghalangi calon pesaingnya, memastikan kelangsungan hidup mereka dan integritas rumah mereka dalam ekosistem terumbu karang yang kompleks.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

6 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

22 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

37 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

50 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

56 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

56 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.