TEMPO.CO, Jakarta - Tim Labschool Cibubur, Jawa Barat, meraih sejumlah penghargaan dalam Thailand Inventors 2024 di Bangkok, 2-6 Februari 2024. Pada ajang bertajuk Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) itu, tim dari Labschool Cibubur meraih dua emas, tiga perak, serta satu penghargaan khusus.
Sekolah tersebut mengirimkan lima tim untuk empat katagori, yakni teknologi, konstruksi, personal care, dan perlindungan pada lingkungan. Penghargaan emas diperoleh tim yang mengusung inovasi “Produksi Beton Ramah Lingkungan dengan Menggunakan Abu Daun Bambu dan Serat Bambu Sebagai Alternatif Pengganti Beton Konvensional” dalam katagori konstruksi.
"Satu emas lagi didapatkan pada katagori personal care melalui produksi minyak rambut yang terbuat dari bahan-bahan lokal, antara lain minyak kedelai hitam. Tim ini sekaligus mendapatkan penghargaan khusus dari WIIPA Taiwan," kata pihak Labschool Cibubur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 10 Februari 2024.
Tim Thailand Inventor's Day SMA Labschool Cibubur memperoleh 3 medali perak pada katagori perlindungan lingkungan, dan teknologi. Dari perlindungan lingkungan ada inovasi pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai pigmen pewarna hitam serta pemanfaatan limbah mangga dan apel sebagai bahan kulit imitasi berkelanjutan. Adapun pada katagori teknologi diperoleh melalui inovasi peternakan ayam otomatis.
Bangkok IPITEx merupakan kegiatan kompetisi dan pameran tahunan di bidang inovasi, riset, dan teknologi yang diselenggarakan oleh pemerintah Thailand. Tahun ini ajang tersebut diselenggarakan di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), di Bangna, Bangkok.. Acara ini diikuti oleh lebih dari 600 karya yang berasal dari 25 negara, antara lain, Thailand, Indonesia, Korea, China, Taiwan, Macao, Hong Kong, Malaysia, Laos, Vietnam, Pakistan, Kroasia, Polandia, Saudi Arabia, Rusia, Romania, Iran, Singapore, India, Inggris, Mesir, Jepang, Filipina, Kanada dan Sudan.
Keikutsertaan peserta Indonesia di ajang IPITEX setiap tahunnya berada di bawah Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), sebuah asosiasi yg menghubungkan para inovator di Indonesia untuk pengembangan ide inovasi ke tingkat Internasional. Organisasi ini berada di bawah asosiasi inovator dunia yaitu IFIA dan WIIPA.
Lima tim dari Labschool Cibubur terdiri dari:
1. Tim FIBRETE
Karya: Produksi Beton Ramah Lingkungan dengan Menggunakan Abu Daun Bambu dan Serat Bambu Sebagai Alternatif Pengganti Beton Konvensional
Kategori : Konstruksi
Anggota :
1.Naufal Hafidz R
2.Araya Raisa
3.Jovan Ibadillah
4.Lintang Tyaga S
5.Yuziku Hafizh P
6.Farrell Adhijaya
2. Tim PUREVERVE
Karya: Poduk pomade yang terbuat dari bahan-bahan lokal, antara lain minyak kedelai hitam, sehingga menjadikan produk ini aman dan bermanfaat bagi penggunanya.
Kategori : Personal Care
Anggota :
1.Daiyandra Jusuf R
2.Alya Zhafira F
3.Raditya Wardhana
4.Tiara Rafifa D
5.Almer Dzaky T
6.Farras Mahardika
3. CHARCORN.
Karya: Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Pigmen Pewarna Hitam Ramah Lingkungan
Kategori : Protection of the environment
Anggota :
1.Naomi Athaya W
2.Kayvan Ulayya E D
3.Anggito Yudhistira T
4.Darren Indiko G
5.Nuhanajha Faiz F
6.Faza Ramadhanika
4. Tim MAPLE’s
Karya: Pemanfaatan Limbah Mangga dan Apel Sebagai Bahan Kulit Imitasi Berkelanjutan
Kategori : Protection of the environment
Anggota :
1.Annisa Devina W
2.Syahlah Verlita P
3.Ranaa Aurelia S
4.Raihanna Azzahra R
5.Khansa Luthfiah A
6.Maura Kastara D
5. A-CHARM
Karya: Peternakan Ayam Otomatis
Kategori : Teknologi
Anggota :
1.Altra Noris W
2.Fachlevi Maulana N
3.M.Nadhif Ar Rayyan
4.Gefira Farhana A
5.M.Rasyid H
6.Razi Syahdan M
Pilihan Editor: Persatuan Doktor Hukum Tuding Kritik Kampus ke Jokowi untuk Hambat Prabowo-Gibran