Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Tawarkan Solusi DKI Jakarta sebagai Kota Global

Editor

Avit Hidayat

image-gnews
Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) tidak beratap di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.  Pencopotan atap JPO tersebut bertujuan agar pejalan kaki tidak hanya menyeberang, tapi juga dapat menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) tidak beratap di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Pencopotan atap JPO tersebut bertujuan agar pejalan kaki tidak hanya menyeberang, tapi juga dapat menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengumumkan telah menemukan teknologi untuk mengurangi beban DKI Jakarta sebagai kota raksasa. Ini lantaran wilayah pusat pemerintahan tersebut mempunyai beberapa masalah seperti pengurangan emisi, upaya peningkatan kualitas udara, hingga pengelolaan sampah.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu lantas menguraikan satu per satu beban masalah di Jakarta yang bisa dikurangi. Yakni perbaikan pengelolaan sampah. Kata dia, saat ini peneliti BRIN telah mengembangkan beberapa teknologi pengelolaan sampah.

“Seperti pengomposan sampah organik, konversi sampah plastik menjadi bahan cair atau hidrogen, dan pembakaran sampah dengan cara incinerator untuk menghasilkan listrik,” kata Haznan seperti dikutip dari situs resmi BRIN pada Rabu, 21 Februari 2024.

Haznan turut memberi terobosan pengurangan emisi di Jakarta. Kata dia, ibu kota harus memiliki monitoring emisi secara real-time, kemudian melakukan audit energi atas seluruh gedung-gedung pencakar langit di kota. Jakarta mesti memastikan penggunaan teknologi untuk menangkap karbon dioksida di udara sebagai upaya pengurangan polusi udara.

Tak hanya itu, BRIN juga memaparkan berbagai teknologi lain yang dapat diadopsi oleh DKI Jakarta. Seperti biodiesel, bioetanol, biogas, biomethane untuk transportasi dan keperluan rumah tangga. Sekaligus teknologi kontrol pelepasan pupuk untuk meningkatkan penghijauan perkotaan. Haznan juga menambahkan ihwal penerapan sistem pemantauan struktur gedung, kualitas udara, dan perlunya teknologi untuk menahan abrasi air laut di pesisir ibu kota.

Haznan menyoroti masalah keamanan gedung-gedung tinggi di DKI Jakarta, yang rentan terhadap kerusakan akibat gempa, banjir, dan faktor lingkungan lainnya. "Pemantauan real-time sangat penting, terutama untuk mengamati dampak dari gempa bumi," ucap dia.

Bahkan dia menginisiasi kebutuhan penduduk DKI Jakarta memanfaatkan kapal sebagai rencana pengembangan dan manajemen transportasi air yang lebih baik. Haznan menggarisbawahi pentingnya keberadaan kapal di wilayah DKI Jakarta. Mengingat banyaknya pulau-pulau penyangga kota, termasuk Kepulauan Seribu.

"DKI Jakarta juga perlu beberapa kapal, baik untuk puskesmas keliling di Kepulauan Seribu, dukungan bagi nelayan, maupun untuk keperluan patroli dan lainnya," tutur Haznan. Pengembangan kapal mestinya didesain dan dibuat secara mandiri di Indonesia, tanpa perlu pesan dari luar negeri. Misalnya, BRIN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bea Cukai berhasil mengembangkan untuk mendesain kapal-kapal yang dibangun di galangan kapal lokal.

Haznan ikut memberi solusi perbaikan manajemen transportasi darat yang efisien di DKI Jakarta. Misalnya, kemungkinan riset-riset di bidang transportasi, termasuk konsep circular economy yang dapat mengelola limbah menjadi bahan bernilai.

Haznan menegaskan bahwa teknologi-teknologi ini memiliki potensi besar untuk membantu DKI Jakarta dalam mengatasi berbagai tantangan kota modern. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara BRIN dan pemerintah DKI Jakarta dalam menerapkan solusi-solusi inovatif ini. Haznan berharap bahwa Jakarta dapat menjadi salah satu kota global yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui adopsi teknologi-teknologi inovatif tersebut.

Baca: Ibu Kota Negara Pindah ke IKN Nusantara, Jakarta Bakal Jadi Pusat Bisnis dan Keuangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

5 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

16 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

1 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

2 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.