TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Laut Filipina, Pulau Morotai, Maluku Utara, pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, pukul 07.51.25 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,01° Lintang Utara dan 128,58° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 186 kilometer arah tenggara Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 47 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust fault),” tambahnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau Morotai dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 08.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.