Cerita Warga Korban Banjir
Andi, seorang warga Kabupaten Pesisir Selatan, Kecamatan Lengayang, termasuk di antara warga korban terdampak banjir. Dia mengungkap kalau banjir kali ini luar biasa karena mencapai ketinggian leher orang dewasa. "Biasanya, kalau banjir, hanya selurut atau paling parah sepinggang," kata dia.
Andi juga mengungkap kalau ketinggian air banjir naik dengan cepat sehingga banyak warga tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Banjir disebutkannya sempat surut pada Jumat subuh tapi naik lagi karena hujan lebat kembali turun.
"Ga ada yang bisa diselamatkan," kata Andi yang sampai Jumat siang masih menunggu datangnya bantuan dari pemerintah daerah setempat.
Prediksi BMKG dan Analisis BRIN
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan yang cepat. Terlebih, potensi hujan intensitas sedang hingga hujan lebat disebutkan masih ada sampai Sabtu dan Minggu.
BNPB mengutip peringatan dini BMKG yang meminta waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, Sijunjung, dan sekitarnya pada Sabtu 9 Maret 2024.
Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Banjir akibat intensitas hujan tinggi sejak Kamis (7/3/2024) merendam ratusan rumah di kota Padang dan sekitarnya sehingga warga diungsikan ke tempat yang lebih aman. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Peringatan dini serupa juga dikeluarkan untuk Minggu, 10 Maret 2024, pada wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Solok, Kab. Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.
Terpisah, peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, menunjuk pembentukan mesovorteks atau pusaran udara skala meso dekat Sumatera di balik hujan yang memicu bencana banjir dan tanah longsor di atas. Menurutnya, hujan terjadi merata di Sumatera.
Prediksi Erma, mesovorteks pada Kamis masih akan membesar dan bergerak ke tenggara. Tepatnya, menuju selatan Jawa Barat.
Pilihan Editor: Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK