Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi ikan memang enak dan sehat. Sebagai negara yang miliki lautan yang luas, banyak dijumpai bentuk dan spesies ikan. Tetapi tak semuanya bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.

Lalu, ikan apa saja yang mengandung racun itu?

1. Ikan Batu atau Stonefish

Dilansir dari American Oceans, ikan batu atau Stonefish ikan paling berbisa di dunia. Berciri miliki kulit kasar yang menyerupai tekstur bebatuan dan terumbu karang hingga sulit dikenali.

Ikan ini punya 13 duri di sepanjang punggungnya yang dapat mengeluarkan racun kuat. Racun ini menyebabkan rasa sakit yang parah, bengkak, hingga kematian.

Stonefish adalah spesies yang berada di peraiarn dangkal dekat pantai dan terumbu karang. Ia menyendiri dan bergerak lambat dengan mengandalkan kamuflase untuk perlindungan.

2. Ikan Pufferfish

Ikan Pufferfish atau ikan buntal terkenal miliki kemampuan untuk memperbesar tubuhnya menjadi bola berduri apabila terancam. Ikan ini hidup di Laut Merah dan Kawasan Indo-Pasifik.

Ikan buntal dikenal sebagai ikan yang paling beracun. Tubuhnya mengandung racun yang disebut tetrodotoxin, salah satu racun nonprotein yang paling kuat. Ikan buntal dikenal dengan racun neurotoksin yang ada di dalam tubuhnya. Terutama di hati, ovarium, dan kulit.

3. Ikan Surgeonfish

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan ini memiliki racun di sirip ekornya. Racun ini dapat digunakan sebagai alat pertahanan terakhir terhadap predator, tapi dapat menjadi masalah bagi manusia jika tersengat.

4. Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena)

Ada empat spesies gurita cincin biru yang diketahui, semuanya sangat berbisa dan dapat membunuh manusia hanya dalam beberapa menit. Racunnya mengandung racun saraf yang disebut tetrodotoxin, yan

g 1.000 kali lebih kuat daripada sianida dan tidak ada antivenom yang tersedia untuk melawannya.

Tetrodotoxin ditemukan di seluruh jaringan gurita, tidak hanya di kelenjar racun tertentu, yang menjadikan makhluk ini salah satu dari sedikit hewan yang beracun dan berbisa.

Gurita cincin biru ditemukan di perairan tropis dan subtropis di Samudera Hindia dan Pasifik. Spesies ini mendapatkan namanya dari cincinnya yang indah namun menimbulkan rasa takut—tanda tersebut hanya muncul ketika gurita merasa terancam atau hendak mengeluarkan racun mematikannya.

KAKAK INDRA

Pilihan Editor: Mengapa Ikan Buntal Termasuk Ikan Paling Berbahaya di Dunia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

41 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

50 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.