Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar dari Insiden Pilot Batik Air Ketiduran, Aplikasi Ciptaan UI Ini Bisa Mengecek Tingkat Kelelahan Awak Pesawat

image-gnews
Tampilan aplikasi Frame Aviation untuk screening gejala fatigue yang dikembangkan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Dok. Universitas Indonesia)
Tampilan aplikasi Frame Aviation untuk screening gejala fatigue yang dikembangkan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Dok. Universitas Indonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menciptakan aplikasi Fatigue Risk Assessment with Medical adviceS atau FRAMES untuk mengatasi gejala kelelahan pilot ketika menerbangkan pesawat. Program yang dikembangkan oleh akademisi dari Program Studi Kedokteran Penerbangan FKUI itu berfokus pada upaya screening, sehingga tidak dapat diverifikasi sebagai diagnosis medis.

Guru Besar FKUI, Budi Sampurna, mengatakan, beban kerja fisik dan mental pada penerbang pesawat, termasuk awaknya, masih menjadi persoalan pelik. Kondisi fatigue pada pilot menjadi masalah lantaran para penerbang tidak selalu bekerja dalam kondisi fit.

"Panjangnya durasi penerbangan turut memengaruhi risiko ini," kata Budi melalui keterangan tertulis pada Rabu, 20 Maret 2024.

Pada dasarnya, menurut Budi, fatigue bukanlah penyakit, melainkan respons normal tubuh ketika seseorang kelelahan atau mengalami stres secara berlebihan. Fenomena fisiologis dan psikologis itu dialami banyak orang, termasuk pilot.

Gejalanya muncul ketika terjadi penurunan energi dan kewaspadaan akibat aktivitas yang berat atau kurangnya istirahat yang memadai. Dalam konteks penerbangan, fatigue termasuk masalah fatal karena bisa berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan.

Masalah kelelahan penerbangan ramai dibincangkan belakangan ini, menyusul insiden pilot dan kopilot Batik Air yang ketiduran ketika bertugas. Dari laporan pendahuluan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), para penerbangan Airbus A320 Batik Air rute Kendari-Jakarta itu sempat terlelap selama 28 menit. Akibatnya, pesawat berregistrasi PK-LUV sempat keluar jalur penerbangan dan “nyasar” sampai ke langit Cianjur. Pesawat Batik Air itu juga sempat tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Dikembangkan oleh tiga doktor FKUI, yakni Retno Wibawanti, Amilya Agustina, serta Retno Asti Werdhani, FRAMES berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan, serta untuk memelihara kesehatan pilot. Aplikasi itu dikembangkan dari isi Buku Panduan Praktik Pengelolaan Fatigue bagi Penerbang yang tersedia di Google Books. Untuk menerjemahkan konsep manajemen fatigue itu menjadi sebuah aplikasi, para dosen itu menggandeng Garuda Indonesia Training Centre (GITC).

Kini, aplikasi FRAMES tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh secara gratis di Android dengan nama Frame Aviation. Program itu bersifat self-assessment yang dapat diakses langsung oleh setiap pilot.

Fungsi Screening Aplikasi FRAMES

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitur screening pada FRAMES memiliki tiga fungsi. Yang pertama untuk mendeteksi fatigue pilot ada di tahap kronis atau tidak. Fungsi kedua adalah untuk mendeteksi aktivitas fisik. Sedangkan yang terakhir untuk menilai kualitas tidur. Hasil screening yang diputuskan melalui diskusi dan tinjauan literatur itu digunakan untuk menakar chronic fatigue karena memiliki dampak berbahaya.

Menurut Retno Wibawanti, kuesioner yang digunakan dalam peninjauan itu sudah tervalidasi dan didiskusikan oleh para pakar. Pilot dapat mengisi kuesioner ini 30 hari sekali, dan hasilnya akan dimunculkan dalam bentuk grafik.

“Jika kita menilai 24 jam sebelum pilot bertugas sebenarnya bisa saja, namun yang ingin kita nilai dalam 30 hari,” kata dia.

Menurut Retno, FRAMES dapat dioptimalkan melalui kerja sama antara organisasi dan maskapai, bahkan bisa dijadikan prosedur tetap di maskapai. Oleh karena itu, perlu interaksi dan kolaborasi antara manajemen pilot, maskapai, regulator seperti Kementerian Perhubungan, dan pemangku kepentingan lain.  

Ketua Umum Ikatan Pilot Indonesia, Bambang Adisurya Angkasa, menyebut fatigue sangat berdampak pada profesi di bidang penerbangan. Kondisi itu disebabkan jadwal penerbangan yang padat, perbedaan zona waktu, serta tekanan kerja yang tinggi. Akibatnya adalah penurunan kewaspadaan, reaksi yang lambat, serta penurunan kinerja kognitif. Bila fatal, fatigue bisa memicu kesalahan pilot dan kecelakaan pesawat.

“Manajemen fatigue sangat penting dalam penerbangan untuk memastikan pilot dapat menjaga kewaspadaan dan kinerja optimal mereka,” kata Bambang. “Pengelolaan fatigue menjadi tanggung jawab setiap individu, sehingga aplikasi FRAMES dapat menjadi assessment awal terkait sejauh mana kondisi kita dalam menjalankan tugas penerbangan.”

 Pilihan Editor: Data Potensi Bencana Tersebab Penggundulan Hutan IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

3 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

7 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

7 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.