TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPB) telah membuka pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK-SNBT per 21 Maret hingga 5 April 2024. Namun panitia masih mengunci akses pendaftaran bagi siswa peserta Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP. “Khusus peserta SNBP baru bisa mendaftar setelah pengumuman hasil SNBP 26 Maret pukul 15.00,” kata Arif Junaidi, Koordinator Teknologi Sistem dan Informasi SNPMB saat sosialisasi secara daring pendaftaran UTBK-SNBT, Kamis 21 Maret 2024.
Panitia juga mengunci akses pendaftaran UTBK-SNBT bagi siswa lulusan tiga tahun terakhir yaitu 2024, 2023, dan 2022, yang telah lolos atau diterima lewat jalur SNBP. Ketentuan itu, menurut Arif, sesuai kebijakan panitia SNMPB agar tidak mengurangi jatah yang sudah diberikan. “Lewat jalur pretasi nggak pakai tes, kalau nggak digunakan, maka konsekuensinya selama tiga tahun terakhir itu tidak bisa mendaftar SNBT,” ujarnya.
Larangan lain terkait dengan pendaftar UTBK-SNBT yang memakai Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek. Mereka tidak diperbolehkan memilih program studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau Universitas Islam Negeri. Jika tetap ingin mendaftar maka siswa harus melepaskan pendaftaran KIP-Kuliah dari Kemendikbudristek. “Karena (KIP-Kuliahnya) menggunakan dana Kemendikbudristek,” kata Arif.
UTBK-SNBT 2024 rencananya akan digelar melalui dua gelombang, mulai 30 April dan 2-7 Mei, kemudian 14-20 Mei. Total jumlah ujiannya sebanyak 28 sesi. Khusus bagi peserta disabilitas netra dialokasikan waktu ujiannya pada sesi ketiga. Panitia menyiapkan 74 pusat UTBK, dan sebanyak 51 pusat UTBK diantaranya menyiapkan ujian untuk disabilitas netra. Hasil tes UTBK-SNBT akan diumumkan panitia pada 13 Juni 2024.
Menurut Wakil Ketua 1 Tim Penanggung Jawab SNPMB Rina Indiastuti, jumlah total kuota mahasiswa baru di kursi perguruan tinggi negeri sebanyak 589.442 orang. Rinciannya, penerimaan dari jalur SNBP 166.460 orang. Kemudian kuota paling banyak dialokasikan untuk jalur SNBT yaitu 246.667 orang. Sisanya untuk jalur seleksi mandiri oleh perguruan tinggi negeri sejumlah 176.315 orang.
Mulai tahun ini, panitia SNPMB mengintegrasikan jumlah pilihan program studi. Wakil Ketua Pelaksana SNMPB, Wati, pendaftar bisa memilih maksimal hingga empat program studi. Aturannya, paling banyak dua pilihan untuk program sarjana, dan dua pilihan untuk Diploma 3 atau 4. Siswa bisa memilih dengan pola kombinasi dengan urutan bebas.
ANWAR SISWADI