TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024. Ini adalah gempa terkini dari antara sederet gempa yang bisa dirasakan guncangannya sepanjang Selasa dinihari hingga menjelang pagi tadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa yang berpusat di darat, 15 kilometer barat laut Kabupaten Majalengka itu terjadi tepatnya pukul 05.06 WIB. Gempa disebutkan mengguncang dari kedalaman 5 kilometer.
"Gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang, Hartanto, lewat keterangan tertulis Selasa pagi.
Berdasarkan laporan dari masyarakat dan peta tingkat guncangan BMKG, dampak gempa yaitu getaran dirasakan di wilayah Kabupaten Majalengka, Bandung Barat, dan Sumedang dengan Skala Intensitas II MMI. Ini berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah--jika gempa itu terjadi siang hari--dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG tak menerima laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Gempa di Majalengka terjadi setelah sederet gempa lain yang bisa dirasakan guncangannya sepanjang dinihari hingga menjelang pagi tadi. Yang pertama, sekaligus terkuat, dicatat BMKG terjadi pada pukul 00.36 WIB.
Gempa itu memiliki Magnitudo 4,8, berpusat di laut, 71 kilometer sebelah tenggara Ratahan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Kedalaman pusat gempa ini 40 kilometer.
Getaran gempa bisa dirasakan terkuat di Bitung pada skala II-III MMI, atau terkuat dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Getaran yang lebih lemah lagi dirasakan di Manado dan Tondano.
Lalu pada pukul 02.23 WIB, BMKG mencatat gempa M2,5 di Sulawesi Tenggara yang bisa dirasakan lemah di Rate-rate, Kolaka Timur. Gempa ini berpusat di darat dengan kedalaman lima kilometer.
Pada pukul 04.05 WIB aktivitas Gempa Bawean kembali muncul. BMKG mencatatnya berkekuatan M4,4 yang bisa dirasakan di Bawean pada skala II-III MMI.
Seperti rangkaiannya yang telah terjadi sejak Jumat lalu, gempa ini berpusat di laut, dekat Pulau Bawean di Laut Jawa sebelah utara Jawa Timur.
Sebelum gempa menggoyang Majalengka, lindu dicatat terjadi kembali di Sulawesi, kali ini di Poso, Sulawesi Tengah. Menurut data BMKG, gempa bermagnitudo 3,9 terjadi pada pukul 04.42 WIB.
Pusatnya ada di darat, 16 kilometer timur laut Doda, Kabupaten Poso. Datang dari kedalaman 10 kilometer, getarannya bisa dirasakan pada skala II-III MMI.
Pilihan Editor: Xiaomi Luncurkan HyperOS untuk Sistem Operasi di SmartTV