TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, memperkirakan timbunan sampah pada malam menjelang Lebaran 2024 lebih banyak dibanding hari biasa. Salah satu pemicu penambahan limbah itu adalah banyaknya pasar tumpah.
"Penambahan sampah di malam lebaran kurang lebih 180 ton. Adapun timbulan sampah kondisi normal sekitar 1.311 ton per hari," kata Rahman saat dihubungi Tempo pada Ahad, 7 April 2024.
Menurut Rahman, timbunan sampah di Depok pada libur lebaran relatif berkurang karena banyak warga yang mudik atau pulang kampung. Sampah cenderung bertumpuk pada H-1 atau malam Idul Fitri.
Dia memastikan DLHK Depok sudah mengatur beberapa armada dan petugas untuk pembersihan secara rutin di seluruh penjuru kota, terutama area yang berpotensi ditumpuki sampah. Tetap ada petugas piket yang disiagakan di wilayah rawan sampah. Ada 60 unit armada yang disiapkan untuk mengantisipasi sampah lebaran.
"Pembagian kegiatan dilaksanakan secara berkala sejak penanganan malam takbiran, penanganan di Hari H Lebaran, serta pada H+1," tutur Rahman.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebelumnya menghitung potensi timbunan sampah hingga 58 ribu ton selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024. Potensi itu datang dari mobilitas 193,6 juta penduduk selama musim liburan Idul Fitri.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, meminta para pemudik tidak sembarangan membuang sampah dalam perjalanan, maupun saat mengunjungi tempat wisata. Kepada para kepala daerah, Vivien menyebut Menteri KLHK, Siti Nurbaya, sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri.
“Kami mengimbau kepala daerah untuk memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengurangan, agar sampahnya tidak sebanyak itu,” kata Vivien.
Pilihan Editor: Soal Badai Tropis Olga dan Calon Bibit Siklon Baru, Begini Penjelasan Ahli Klimatologi BRIN