TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia membagikan baju Lebaran kepada puluhan anak-anak pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). “Kita ingin menghadirkan kebahagiaan kepada anak-anak ini di tengah keterbatasan mereka,” kata Ketua BFLF Indonesia Michael Octaviano seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 9 April 2024.
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim. Mulai dari rok, baju, dan jilbab. Busana tersebut khusus diberikan kepada anak perempuan pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.
BFLF merupakan organisasi nonprofit yang berdiri sejak 2010 di bidang kesehatan dan kemanusiaan. Organisasi ini acapkali membantu masyarakat dalam hal donor darah dan pengobatan thalasemia. Organisasi ini juga rutin membantuk masyarakat Aceh yang sedang sakit kronis.
Adapun etnis Rohingya secara beberapa tahun belakangan mencari suaka ke negara-negara di Asia Tenggara karena tidak diakui sebagai warga negara Myanmar. Salah satu tempat suaka yang mereka sasar yakni Indonesia melalui Aceh. Laporan Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan menyebut sedikitnya 1.062 warga Rohingya tengah mengungsi di beberapa tempat penampungan di Aceh.
Michael menyebut, sebagai sesama muslim tentunya seseorang sangat merindukan momentum merayakan Lebaran dengan suka cita. Yayasan BFLF hadir untuk memberikan secercah kebahagiaan untuk warga Rohingya di pengungsian.
“Karena sebagai seorang anak sudah sewajarnya mereka bermain dan bahagia dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah,” ujarnya. Michael berharap kepada semua pihak baik masyarakat maupun pemangku kebijakan juga dapat membantu para pengungsi Rohingya tersebut.
Bantuan yang terkumpul tersebut nantinya juga akan diserahkan kepada anak penderita thalasemia yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUDZA) serta anak-anak di rumah singgah BFLF.
Selain dari Yayasan BFLF Indonesia, pengungsi Rohingya juga mendapat bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia. Bantuan menyasar pengungsi yang berada di tempat penampungan bekas kantor imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh. Bantuan berupa bahan pokok makanan untuk 252 jiwa.
ANTARA
