TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft Corp akan berinvestasi hingga US$ 2,9 miliar atau setara Rp 46,4 triliun untuk penguatan pusat data di Jepang selama dua tahun ke depan. Rencana anyar itu merupakan permodalan terbesar yang pernah diasup Microsoft ke Negeri Sakura.
Dilansir dari Antara, Kamis, 11 April 2024, investasi itu diperlukan untuk menyokong sistem kecerdasan buatan atau AI generatif. Menurut perwakilan Microsoft yang identitasnya tidak disebutkan, kecanggihan peralatan di pusat data di Tokyo dan Osaka akan ditingkatkan. Rencananya akan ada pengenalan unit pengolahan data grafis serta semikonduktor canggih
Sumber yang sama menyebutkan bahwa manajemen membuka basis penelitian di Tokyo—jenis aset yang baru kali ini mereka bangun di Jepang. Rencana investasi itu diumumkan di sela kunjungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, ke Amerika Serikat, pada 10 April 2024.
Pada pertengahan Februari 2024, Microsoft juga mengumumkan rencana investasi 3,2 miliar Euro selama dua tahun ke depan untuk penguatan komputasi awan alias cloud, serta teknologi AI di Jerman. Setali tiga uang dengan Jepang, angka itu juga terhitung sebagai investasi terbesar Microsoft di Jerman.
Melalui penambahan struktur baru, Microsoft akan memperluas area cloud yang sudah ada di Frankfurt, Negara Bagian Hesse. Entitas teknologi asal Negeri Abang Sam juga akan melatih keterampilan digital kepada lebih dari 1,2 juta orang di Jerman hingga akhir 2025.
"Kami ingin memungkinkan ekonomi Jerman memperoleh manfaat dari AI untuk terus memperluas kepemimpinan globalnya dalam hal daya saing," ujar Wakil Ketua sekaligus Presiden Microsoft, Brad Smith.
Pilihan Editor: 10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
