Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Pakai Iron Dome dan Arrow 3 Tangkis Rudal Iran, Sistem Pertahanan Udara Terkuat?

image-gnews
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, 8 Oktober 2023.  REUTERS/Amir Cohen
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran melepaskan ratusan drone militer dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Tindakan ini diklaim sebagai bentuk balasan kepada Israel karena telah menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah. Serangan ini pun memicu bunyi sirene pertahanan Israel hingga keesokan harinya, sebagai upaya bertahan dan persiapan mencegat serangan susulan.

Israel dikenal dengan sistem pertahanan udara yang cukup kuat. Negara ini memiliki senjata militer rancangan khusus untuk memblokade serangan udara atau jarak jauh. Beberapa di antaranya yang dikenal canggih adalah Iron Dome dan Arrow 3.

Iron Dome merupakan kubah besi yang melindungi Israel dari serangan. Alat ini beroperasi menggunakan radar khusus untuk melacak roket yang masuk ke negara itu. Hingga kini telah ada sekitar empat Iron Dome yang dibangun di Israel, satu kubah besi itu mampu menangkis hingga 20 rudal serangan musuh yang masuk di jangkauan radarnya.

Sistem pertahanan Iron Dome mulai dibangun sejak 2006 dan beroperasi di 2011 lalu. Sedangkan untuk Arrow 3 baru mulai diuji coba pada 2013 dan diresmikan empat tahun setelahnya oleh Angkatan Udara Israel. Ini menjadi sistem pertahanan rudal balistik anti-taktis terbaru dari Israel untuk menghadang serangan rudal udara musuh.

Untuk produksinya Arrow 3 dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries atau IAI dan menjadi elemen kunci dari susunan rudal pertahanan berlapis di Israel saat ini. Sistem bertahannya disebut lebih hebat dari generasi sebelumnya, Arrow 2, David's Sling ataupun Iron Dome. Bahkan laporan Reuters mencatat kalau Jerman juga tertarik untuk membeli sistem pertahanan udara Arrow 3 milik Israel ini.

Arrow 3 dikabarkan telah melalui serangkaian uji coba yang panjang, terakhir dilakukan di Alaska pada 2019 lalu dengan mendemonstrasikan intersepsi hit-to-kill terhadap target ekso-atmosfer di ketinggian selama kampanye pengujian. Uji coba itu membuktikan interoperabilitas operasional sistem dengan radar AN/TPY-2 AS.

Produksi dan pengembangan dari sistem pertahanan udara terbaru Israel itu juga disokong oleh Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat. Kerja sama ini juga meliputi pada ranah pengiriman tabung rudal Arrow 3 dan perjanjian kerja sama antar kedua negara itu.

Arrow 3 Lebih Canggih dan Cepat

Sistem pertahanan dari Arrow 3 memiliki bobot yang lebih ringan dari Arrow 2. Kondisi itu membuat jangkauan tembak dan kecepatannya menjadi lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Kemampuan radar hipersoniknya pun mengalami peningkatan jangkauan sensor yang luas untuk mendeteksi ancaman jarak jauh yang masuk ke Israel.

Sistem kerja dari Arrow 3 memanfaatkan sensor elektro-optik resolusi tinggi untuk memperoleh target yang ingin dihantamnya. Jangkauan senjata pertahanan ini bisa mendeteksi hingga 2.400 kilometer serangan musuh dan mencegatnya di ketinggian 100 kilometer di udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arrow 3 ini pun telah digunakan oleh Israel untuk menjatuhkan rudal militer Iran yang masuk ke wilayah udara negaranya pada Sabtu malam itu. Bahkan deteksi sirine pertahanan hingga sensor dari alat anti rudal ini terus berbunyi hingga Minggu paginya.

Kendati demikian Arrow 3 tidak bekerja sendiri untuk menangkis serangan udara yang dikirim oleh Iran. Iron Dome juga dimanfaatkan oleh Israel untuk menangkis ratusan rudal yang masuk. Ini membuat dampak serangan yang ditimbulkan oleh Iran akibat serangan ke Israel tidak terlalu berdampak akibat ditangkis duluan sebelum sampai ke daratan Israel.

Bagaimana Cara Kerja Arrow 3 untuk Menangkis Rudal Iran?

Sistem pertahanan anti rudal balistik Israel ini menggunakan pendekatan kinetik untuk mendeteksi serangan. Arrow 3 meluncurkan proyektil berkecepatan tinggi untuk menabrak dan menghancurkan rudal musuh secara langsung dengan tingkat presisi tinggi dan meminimalisir kerusakan di daratan.

Dalam pengoperasiannya, Arrow 3 menggunakan sensor radar dan inframerah yang canggih untuk mendeteksi dan melacak rudal yang masuk ke atmosfer bumi di udara Israel. Serangan yang datang ini dideteksi dengan cepat dan dikonfirmasi untuk ditangkis, sebelum sampai ke daratan padat penduduk.

Arrow 3 berada di darat dan saat menyerang rudal musuh yang masuk dibutuhkan dorongan awal yang kuat. Supaya alat militer ini mampu menembakkan proyektil berkecepatan tinggi untuk menangkis serangan udara. Bahkan Arrow 3 disebut mampu menahan serangan rudal balistik antar benua.

NY Times, AirForce Technology

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

14 menit lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

7 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

11 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

15 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.


Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

16 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

17 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina