Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan ada potensi sesar aktif di Kalimantan Timur. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan potensi sesar aktif itu berada di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara. "Penelitiannya masih pendahuluan banget dan tidak tepat berada di Wilayah utama IKN," ucap Danny kepada Tempo, Selasa, 23 April 2024.

Penelitian pendahuluan itu, kata Danny, dilakukan atas permintaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penelitian berlangsung pada April 2023. "Kami waktu itu berangkat atas nama Pusat Gempa Nasional yang memang berada di bawah PUPR. Di sana bukan hanya PUPR, ada sektor lain juga, walaupun paling banyak memang BRIN," ungkapnya.

Selama tiga hari melakukan penelitian, Danny bersama peneliti BRIN lain seperti Mudrik R. Daryono dan Adi Patria, mengkaji potensi sesar aktif di sepanjang pantai Kalimantan Timur dari Samarinda sampai Balikpapan. Untuk wilayah utama IKN, kata Danny, walaupun ditemukan ada banyak sesar atau patahan, tapi potensi aktif belum ada. 

"Untuk penelitian ini memang diminta khusus PUPR, nanti kalau ada sesar aktif walaupun tidak di IKN, kalau ada yang berada di sekitarnya, nanti bisa menyesuaikan desain bangunan dengan potensi guncangan gempa yang bisa terjadi," kata Danny.

Menurut Danny, hasil temuannya masih riset pendahuluan. Jadi, perlu riset lanjutan jika ingin membuat kebijakan mitigasi bencana di IKN lebih komprehensif. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan PUPR dan beberapa kementerian untuk memfasilitasi riset lanjutan. "Sampai saat ini belum ada yang memfasilitasi untuk ke sana. Belum ada dana untuk melakukan penelitian lanjutan," ucapnya.

Dalam menentukan suatu wilayah memiliki sesar aktif, menurut Danny, terdapat beberapa metodologi yang bisa dilakukan. Salah satunya aspek geologi. Langkah pertama, kata dia, dengan memantau kondisi morfologi atau landskap dari wilayah tersebut. "Morfologi atau landskap yang terlihat di lapangan itu bisa dikenali. Ada landskap khusus, menyangkut ada tebing sesarnya, ada unsur yang bergeser, ada sungai yang tergeser atau apapun itu," kata Danny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, kata Danny, jika ada indikasi positif dari pengamatan landskap, maka bisa dilakukan metodologi fisika dengan meneliti tentang kondisi struktur lapisan tanah. Metode yang biasa dilakukan adalah dengan geo radar, geolistrik, dan seismik refleksi. "Metode ini bisa melihat ke dalam lapisan tanah," ujarnya.

Jika hasilnya masih positif, Danny mengatakan, tahapan selanjutnya melakukan pengalian tanah. Metode ini dilakukan untuk melihat adanya sesar atau patahan yang memotong endapan muda. "Salah satu indikasi aktif itu yakni si patahan atau sesar itu harus memotong lapisan yang umurnya muda. Lebih muda dari 100 ribu tahun lah. Apalagi kalau lebih muda dari 10 ribu tahun, itu aktif sekali."

Danny menambahkan, aspek lain yang perlu diteliti adalah aspek geodesi. Caranya dengan memasang Global Positioning Sistem (GPS) untuk mengetahui adanya pergerakan yang termonitor. Langkah lain, dari segi seismologi, bisa dilakukan dengan pemasangan jaringan seismik yang cukup rapat di wilayah ada potensi sesar aktif. "Kalau memang ada pergerakan secara aktif itu bisa terlihat dari mikroseisme," katanya.

Untuk penelitian sesar aktif di sekitar IKN, menurut Danny, baru pada tahap pengamatan secara visual. Danny menambahkan, tim geologi yang turun melakukan pengamatan menggabungkan riset lapangan dengan data dari light detection and ranging (Lidar) sehingga mendapatkan data topografi yang detail. "Cukup membantu ada analisis remote sensing memakai Lidar, ada pengamatan visual di lapangan. Baru itu yang dilakukan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

7 menit lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

51 menit lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

2 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

5 jam lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

5 jam lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 jam lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

3 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.