Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk Rangkaian World Water Forum, Bandung Spirit Water Gali Solusi Air untuk Pulau Terluar

image-gnews
Seorang turis asing melewati baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Indonesia, Jumat (17/5/2024). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym)
Seorang turis asing melewati baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Indonesia, Jumat (17/5/2024). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu rangkaian World Water Forum ke-10, The Bandung Spirit Water Summit, bakal membahas solusi pengelolaan sumber daya air di pulau-pulau terkecil dan terluar. Forum yang diagendakan pada Selasa, 21 Mei 2024, akan dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan mantan Perdana Menteri Korea, Han Seung-soo

Menteri Basuki mengatakan bahwa pengelolaan air terintegrasi di pulau kecil dan terluar diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim dan kenaikan muka air laut. Pengelolaan air masih terhambat oleh kendala regulasi, proses pengumpulan data, serta koordinasi antar pemangku kepentingan.

“Diperlukan kerjasama dalam pengembangan perencanaan strategis,” ujar Basuki di kawasan Nusa Dua, Bali, Ahad,19 Mei 2024.

Ada lima fokus utama dalam agenda Bandung Spirit Water, yaitu air dan perdamaian; perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana; sanitasi dan air untuk semua; keuangan dan pemerintahan, serta generasi muda. Bandung Spirit merujuk pada negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika 1955 yang berkolaborasi dan saling menguntungkan satu sama lain.  

Dalam forum tersebut, Pemerintah Indonesia juga menginisiasi pembentukan Center of Excellent atau Pusat Keunggulan Ketahanan Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim untuk merumuskan integrasi aspek lingkungan dan sosial ekonomi untuk menghadapi krisis iklim. Menurut Basuki, Pusat Keunggulan itu bisa menampung berbagai keperluan, salah satunya pengembangan teknologi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator High-Level Experts and Leaders Panel (HELP), Kenzo Hiroki, mengatakan The Bandung Spirit Water Summit menjadi koridor politik baru untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Delegasi yang tergabung dalam HELP, kata dia, mengangkat pembahasan masalah air ke ranah politik solidaritas.

“Di forum ini, para pemimpin negara, organisasi internasional, ahli, serta pemangku kepentingan akan berdialog dan menghasilkan The Spirit of Bandung: a call to action,” kata profesor dari National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) tersebut.

Pilihan Editor: Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan hamil. Shutterstock
BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

Perubahan iklim disebut dapat memicu berbagai masalah kehamilan. Salah satunya kelahiran prematur. Berikut penjelasan kepala BKKBN.


Sidang SB UNFCCC ke-60: Perdagangan Karbon Luar Negeri Harus dengan Otorisasi

8 hari lalu

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Laksmi Dhewanthi, sebagai National Focal Point UNFCCC memimpin Delegasi Republik Indonesia  pada pertemuan Subsidiary Body ke-60 Konvensi Perubahan Iklim yang dilaksanakan di Bonn-Jerman pada tanggal 3 Juni sampai 14 Juni 2024.
Sidang SB UNFCCC ke-60: Perdagangan Karbon Luar Negeri Harus dengan Otorisasi

Indonesia mendorong peran para pihak dalam kontribusi NDC melalui Kerjasama Luar Negeri tanpa transfer unit karbon ke luar negeri


Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

10 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

Cuaca panas Arab Saudi dipengaruhi krisis iklim


Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

11 hari lalu

Rancang Ekosistem Karbon Biru. prasetya.ub.ac.id
Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

Kehadiran KKP di Jerman menyampaikan posisi Indonesia pada Ocean and Climate Change Dialogue.


Sedikitnya 550 Jemaah Meninggal Selama Ibadah Haji 2024, Mayoritas Warga Mesir

11 hari lalu

Sejumlah bus yang membawa jemaah haji Indonesia melintas menuju Mekah di Mina, Arab Saudi, Selasa, 18 Juni 2024. Jemaah Indonesia yang mengambil nafar awal mulai didorong dari Mina menuju hotel di Mekah hingga sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah atau 18 Juni 2024, sementara yang mengambil nafar tsani akan meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah atau 19 Juni 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sedikitnya 550 Jemaah Meninggal Selama Ibadah Haji 2024, Mayoritas Warga Mesir

Setidaknya 550 jamaah meninggal selama ibadah haji 2024, 323 diantaranya adalah warga Mesir.


2 Tahun Perang di Ukraina , Rusia Bertanggung Jawab untuk Emisi Karbon 175 Ton

11 hari lalu

Asap mengepul di atas kota setelah serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin, 10 Oktober 2022. Rusia membom kota-kota di seluruh Ukraina pada Senin pagi, menewaskan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur dalam serangan balas dendam yang jelas setelah ledakan di jembatan Krimea. REUTERS/Oleksandr Klymenko
2 Tahun Perang di Ukraina , Rusia Bertanggung Jawab untuk Emisi Karbon 175 Ton

Dua tahun pertama perang Rusia di Ukraina ditaksir telah dan akan menyebabkan emisi gas rumah kaca sebesar ekuivalen 175 ton karbon dioksida.


BRIN Jadi Tuan Rumah Pertemuan Periset Asia Pasifik, Bahas Adaptasi Perubahan Iklim dan Risiko Bencana

17 hari lalu

Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, saat ditemui usai agenda pertemuan Asia-Pacific Network for Global Change di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. Dia menyebut bahwa Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Asia-Pacific Network ke 26, dihadiri oleh 22 negara. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
BRIN Jadi Tuan Rumah Pertemuan Periset Asia Pasifik, Bahas Adaptasi Perubahan Iklim dan Risiko Bencana

BRIN menjadi tuan rumah pertemuan para periset di Asia Pasifik. Fokus pada adaptasi perubahan iklim dan risiko bencana.


Menteri PUPR Basuki Pamer Teknologi Irigasi Saat Berkunjung ke Uzbekistan, Tawarkan Kemitraan Proyek Air

18 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan sambutan saat upacara penutupan World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 24 Mei 2024. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Bayu Pratama
Menteri PUPR Basuki Pamer Teknologi Irigasi Saat Berkunjung ke Uzbekistan, Tawarkan Kemitraan Proyek Air

Menteri PUPR Basuki menawarkan peluang kerjasama proyek bidang sumber daya air saat bersambang ke Uzbekistan dan Tajikistan.


Peneliti BMKG Ungkap Fakta Hujan Jakarta: Jumlah Berkurang, Intensitas Semakin Ekstrem

21 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. BMKG mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Peneliti BMKG Ungkap Fakta Hujan Jakarta: Jumlah Berkurang, Intensitas Semakin Ekstrem

Total curah hujan tak pernah berubah signifikan di wilayah ini setiap tahunnya. sepanjang 130 tahun sampai akhir abad 21


Peneliti BMKG: Suhu Udara Jakarta Kini 1,6 Derajat Lebih Panas Dibanding Masa Kolonial

23 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Peneliti BMKG: Suhu Udara Jakarta Kini 1,6 Derajat Lebih Panas Dibanding Masa Kolonial

Kenaikan suhu udara Jakarta tercatat lebih tinggi daripada lonjakan suhu udara global. Suhu harian maksimalnya bahkan melonjak 2,1 derajat.