Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Dimangsa Buaya, BKSDA Bengkulu Akan Pasang Perangkap di Sungai Selagan

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko menyepakati pemasangan perangkap buaya di Sungai Selagan, Provinsi Bengkulu. Perangkap akan dipasang menyusul insiden konflik manusia dan buaya yang berulang dan menewaskan dua orang.

"Ini kali pertama pemasangan perangkap. Kami upayakan, mungkin browsing dulu, meniru di tempat lain seperti di Kalimantan," kata Kepala Resor KSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko, Rasidin, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Rasidin mewakili BKSDA Bengkulu dalam pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko pada Kamis, 30 Mei lalu. Pertemuan digelar untuk merespons insiden konflik satwa dan manusia di Sungai Selagan yang menewaskan dua orang dalam dua tahun terakhir.

Insiden pertama terjadi pada 21 Februari 2022, menewaskan Sabri (65 tahun), warga Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko. Adapun kejadian terbaru pada 15 April lalu, dengan korban tewas Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko telah menyiapkan dua perangkap buaya yang akan dipasang bersama BKSDA Bengkulu. Rencananya, pemasangan perangkap buaya akan digelar pada Senin dan Selasa pekan depan, 3-4 Juni 2024. Lokasinya akan difokuskan di lokasi insiden konflik antara manusia dan buaya yang memakan korban. Adapun BKSDA Bengkulu akan menyiapkan itik sebagai umpannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto, mengaku telah meminta bantuan kepada semua perusahaan perkebunan sawit untuk membuat alat khusus perangkap buaya. Menurut dia, dari sekian banyak perusahaan, empat korproasi telah bersedia membuatnya. "Dua perangkap sudah ada di DLH, sedangkan dua perangkap lagi dalam proses pembuatan," ujarnya.


Pilihan Editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Buaya Ukuran Besar Lepas ke Pemukiman di Cianjur

6 hari lalu

Seekor buaya muara ditemukan di Kabupaten Langkat, dan dititipkan di Penangkaran Asam Kumbang Medan akhirnya mati. (ANTARA/ Ilustrasi.)
Puluhan Buaya Ukuran Besar Lepas ke Pemukiman di Cianjur

Kawanan buaya berukuran besar lepas dari penangkaran di Cianjur, Jawa Barat, hari ini. Lima ekor sudah ditangkap dari total 80 ekor di penangkaran.


Logam Ponsel dan Serangan Buaya, Apa Hubungannya?

7 hari lalu

Warga melihat ratusan bangkai buaya (Crocodylidae) setelah dibantai warga setempat di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu, 14 Juli 2018. Sebanyak 292 ekor buaya penangkaran dibantai setelah terjadi insiden meninggalnya warga akibat serangan satwa buas ini. ANTARA/Olha Mulalinda
Logam Ponsel dan Serangan Buaya, Apa Hubungannya?

Produksi ponsel yang membutuhkan logam berhubungan dengan konflik manusia dan buaya.


Sejumlah buaya lepas di Cianjur, Begini Tips Menghindari Serangannya

7 hari lalu

Karyawan penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua ekor buaya yang kabur di area galian pasir, Kamis (3/10/2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Sejumlah buaya lepas di Cianjur, Begini Tips Menghindari Serangannya

5 Tips menghindari serangan buaya ini bisa berguna jika tak sengaja bertemu mereka


Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

7 hari lalu

Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

Edukasi terhadap satwa dilindungi beserta aturannya sangat penting digencarkan.


Baru Ditangkap 5 Ekor, Jumlah Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur Belum Dipastikan

8 hari lalu

Seekor buaya yang dilepasliarkan oleh BKSDA Sumsel di kawasan SM Padang Sugihan. Dok BKSDA
Baru Ditangkap 5 Ekor, Jumlah Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur Belum Dipastikan

Sejumlah buaya lepas dari penangkaran di Cianjur. Disinyalir kabur ke sungai dan sawah warga.


Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

8 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

Sri Lanka yang menerapkan bebas visa muali 1 Oktober 2024, kaya akan warisan budaya, pemandangan menakjubkan, dan satwa liar yang dinamis.


Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

10 hari lalu

Karyawan penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua ekor buaya yang kabur di area galian pasir, Kamis (3/10/2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

Lima ekor buaya lepas dari sebuah penangkaran di Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur karena dinding jebol setelah hujan deras disertai angin kencang


Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

11 hari lalu

Calon Ketua DPD RI 2024-2029 Sultan B Najamuddin berjabat tangan dengan Calon Wakil Ketua DPD RI 2024-2029 Nono Sampono saat mengikuti sidang pemilihan dan penetapan Pimpinan DPD RI 2024-2029 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD RI 2024-2029, mengalahkan Aa La Nyalla Mattalitti. Pernah maju sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.


Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa

12 hari lalu

Di Pegunungan Sanggabuana, terdapat populasi owa Jawa. Hal itu terungkap setelah ekspedisi selama 40 hari di tahun 2024 (dok. Sanggabuana Wildlife Ranger)
Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa

Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana melakukan ekspedisi di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana. Kawasan itu didorong jadi taman nasional.


Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

16 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha mengeluarkan buaya air asin sepanjang 3,5 meter dari lubang penambangan yang terbengkalai di Gunung Kijang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada 22 Juli 2024. (ANTARA/Ogen)
Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

BKSDA mengevakuasi buaya yang meresahkan warga karena masuk kebun sawit di Desa Teramang, Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu.