Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar IPB Hariadi Berpulang Setelah Mewujudkan Salah Satu Impiannya

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Guru Besar IPB Hariadi Kartodihardjo saat diskusi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB di Kedai Hopes Kopi, Bogor, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: istimewa.
Guru Besar IPB Hariadi Kartodihardjo saat diskusi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB di Kedai Hopes Kopi, Bogor, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: istimewa.
Iklan

Tempo - Jakarta: Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Hariadi Kartodihardjo berpulang, Ahad, 2 Juni 2024, pukul 04.45 WIB di kediamannya, Jalan Raya Cifor Nomor 44, Kota Bogor, Jawa Barat. Kabar duka itu awalnya disampaikan oleh anak sulungnya, Reza Widyananto.  

Pelayat tampak memenuhi rumahnya sejak Ahad pagi. Termasuk aktivis dan mahasiswa yang hampir saban hari berinteraksi dengannya. Pria kelahiran Jombang, 24 April 1958, itu dikebumikan di Taman Makam Rimbawan, berjarak 4 kilometer dari rumahnya. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi para koleganya, terutama keluarga. Ratusan pelayat silih-berganti memikul keranda menuju masjid sebelum akhirnya dibawa ke pemakaman. Reza tampak bergetar ketika memberikan sambutan mewakili keluarga, “Terima kasih sudah mengantarkan bapak.” 

Sejumlah kolega yang berada di rumah duka sempat berbagi cerita soal keseharian almarhum. Peneliti Sajogyo Institute, Eko Cahyono, mengatakan, Hariadi berhasil mewujudkan salah satu impiannya, yaitu menyulap rumahnya menjadi tempat kumpul anak-anak muda. "Beliau senang banget karena cita-citanya kesampaian," kata Eko di rumah duka, Ahad, 2 Juni 2024.

Menurut Eko, sejak lama Hariadi berniat menjadikan rumahnya sebagai wadah pergumulan pemikiran di kalangan mahasiswa. Cita-cita itu terwujud, yang dimulai dari sebuah kedai kopi. Di sudut pekarangan rumahnya dibangun kedai kecil bernama Hopes Kopi, yang dirintis Hariadi bersama mahasiswa IPB. 

Diskusi terakhir berlangsung Rabu, 29 Mei 2024 lalu bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB. Diskusinya bertajuk Forester Lawyers Club, serupa dengan program TV Indonesia Lawyers Club yang dipandu jurnalis Karni Ilyas. Bedanya, program ini dikhususkan bagi rimbawan yang berkecimpung pada disiplin ilmu kehutanan.  

“Para mahasiswa cukup memahami dunia politik, karena mereka nampak mengikuti banyak hal di dalam dan di luar kampus,” kata Eko mengutip pernyataan Hariadi soal kedai yang baru dirintisnya itu. 

Kedai itu diwarnai oleh keberadaan rak buku di dindingnya. Tampak juga beberapa edisi majalah Tempo. Salah satunya bertajuk adalah edisi edisi 15-21 April 2024 dengan judul di halaman depan “Tambang Bayar Utang”. Edisi itu menulis soal bagi-bagi izin konsesi tambang untuk organisasi kemasyarakatan demi membayar utang politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada usia senjanya, Hariadi tetap sangat produktif dan tak hanya berkutat sebagai pengajar mahasiswa S3 di IPB. Peraih penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari presiden ini rutin menjadi pembicara dan terlibat dalam pelbagai kajian akademis. Utamanya sesuai disiplin ilmunya, yakni tata kelola kehutanan dan potensi korupsi pada sektor sumber daya alam.

Pada pekan sebelumnya saja, jurnalis Tempo setidaknya mengikuti tiga diskusi yang melibatkan Hariadi. Satu di antaranya membahas ihwal sengkarut ekspansi bisnis perkebunan sawit yang merusak kawasan hidrologis gambut atau KHG. Dia membuat catatan tajam yang meminta adanya penelitian yang mengungkap aktor perusak gambut.

Hariadi juga rajin menulis di media massa. Kolom terakhirnya di Koran Tempo berjudul “Politik Perusakan Lingkungan”, dimuat di edisi Jumat, 26 April 2024. Dalam tulisannya ia menyoroti investor perusak lingkungan yang ia sebut sebagai free riders itu.

Perilaku free riders ini, kata Hariadi, menandai memudarnya norma dan lemahnya penegakan hukum yang itu berdampak pada merosotnya indeks tata kelola. Salah satunya adalah Skor Corruption Perception Index Indonesia pada 2023 stagnan di 34, sama dengan tahun lalu, dengan peringkat ke-115 dari 180 negara. 

Hariadi juga menulis di forestdigest.com dengan judul “Koruptor Dihukum Sekaligus Ditumbuhkan”. Ia menyoroti tingginya tingkat korupsi dan perusakan sumber daya alam. Padahal, korupsi mestinya dapat dicegah, dimulai dari menghentikan kepentingan politik berlebihan. Ia mencontohkan beberapa kasus kejahatan korupsi pada sektor lingkungan hidup, satu di antaranya yakni korupsi timah dengan nilai kerugian yang ditaksir jaksa lebih dari Rp 271,6 triliun.

Meski dikenal kritis, Hariadi juga dekat dengan lembaga negara dan kementerian. Misalnya, ia menjadi penasihat senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang Kebijakan Tata Kelola dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dilibatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyusunan Rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam. 

AVIT HIDAYAT

Iklan

IPB


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.


Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

4 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

16 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?


Bhavana Harsa Gebyar Nusantara IPB 2024 Berhasil Mencuri Perhatian Pengunjung Mall Botani Square Bogor.

35 hari lalu

Kezia Warouw, Miss Indonesia 2016 dan Miss Universe 2016, menghadiri acara Gebyar Nusantara IPB 2024 di Mall Botani Square, 21 Agustus 2024.
Bhavana Harsa Gebyar Nusantara IPB 2024 Berhasil Mencuri Perhatian Pengunjung Mall Botani Square Bogor.

Gebyar Nusantara IPB 2024 bukan sekadar festival, tetapi juga wadah bagi mahasiswa IPB untuk mengekspresikan kreativitas mereka.


Badan Gizi Nasional: Saran dari Ahli Gizi hingga Dana yang Dikelola

38 hari lalu

Dadan Hindayana saat menandatangani dokumen pelantikan sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, dalam acara pelantikan menteri dan kepala badan di Istana Negara Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. ANTARA/Andi Firdaus.
Badan Gizi Nasional: Saran dari Ahli Gizi hingga Dana yang Dikelola

Presiden Jokowi telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada Senin, 19 Agustus 2024


Dilantik Jadi Kepala Badan Gizi Nasional, Siapa Dadan Hindayana dan Apa Tugas yang Diemban?

40 hari lalu

Dadan Hindayana saat dilantik menjadi Kepala Badan Gizi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Subekti
Dilantik Jadi Kepala Badan Gizi Nasional, Siapa Dadan Hindayana dan Apa Tugas yang Diemban?

Dadan Hindayana adalah dosen tetap di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

26 Juli 2024

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Roti Okko Positif Mengandung Natrium Dehidroasetat, Ini Efek Bahaya ke Manusia

24 Juli 2024

Roti Okko. rotiokko.com
Roti Okko Positif Mengandung Natrium Dehidroasetat, Ini Efek Bahaya ke Manusia

Roti Okko mengandung Natrium Dehidroasetat, ini bahayanya bagi manusia


Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Ini Kata BPOM sampai Pakar IPB

23 Juli 2024

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Ini Kata BPOM sampai Pakar IPB

Heboh soal dugaan roti Aoka dan roti Okko menggunakan bahan pengawet kosmetik, zat sodium dehydroacetate, terus menjadi perbincangan publik.


Profil Ganta Seleb TikTok yang Kerap Bernyanyi dengan Gaya Unik, Alumni IPB dengan Sederet Prestasi

3 Juli 2024

Ganta. Foto: Instagram.
Profil Ganta Seleb TikTok yang Kerap Bernyanyi dengan Gaya Unik, Alumni IPB dengan Sederet Prestasi

Ganta adalah seorang seleb TikTok yang memiliki lebih dari 7,2 juta pengikut.