Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Rekam Medis Astronot Ungkap Risiko Kesehatan Terbang ke Antariksa

image-gnews
Komandan wanita pertama ISS di Eropa, astronot ESA Samantha Cristoforetti bersama dengan boneka Barbie yang mirip dengannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Inisiatif ini diselenggarakan oleh Inspiring Girls International, sebuah badan amal yang menghubungkan anak perempuan dengan panutan internasional. ESA/Handout via REUTERS
Komandan wanita pertama ISS di Eropa, astronot ESA Samantha Cristoforetti bersama dengan boneka Barbie yang mirip dengannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Inisiatif ini diselenggarakan oleh Inspiring Girls International, sebuah badan amal yang menghubungkan anak perempuan dengan panutan internasional. ESA/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin terang bagaimana terbang ke luar angkasa bisa berdampak bagi kesehatan para astronot. Pemahaman yang lebih baik mungkin didapat setelah diciptakannya biobank 'space-omics' pertama--koleksi ribuan sampel darah dan jaringan, plus informasi medis, yang diambil dari banyak misi ke antariksa.

Koleksi datanya termasuk yang didapat dari misi-misi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Juga misi Inspiration4 oleh SpaceX pada 2021 lalu yang membawa empat astronot non-pemerintah (sipil) ke luar angkasa selama tiga hari.

Disebut Space Omics and Medical Atlas (SOMA), sumber biobank terdiri dari data medis seperti perubahan dan kerusakan DNA dalam aktivitas gen dan fungsi sistem imun para astronot. Kumpulan data itu dikenal sebagai biomarkers.

Selama ini, misi ke antariksa dikenal memberi risiko kesehatan tertentu. Hal ini karena para astronot bakal kehilangan kerapatan tulang dan massa otot dampak kondisi minimnya gravitasi.

Belum lagi tingkat radiasi yang lebih tinggi di luar angkasa yang diduga menyebabkan kerusakan sel dan DNA. Seluruhnya memiliki dampak pada tubuh yang beragam. 

Seluruh efek itu pula yang kemungkinan berada di balik pertanyaan kenapa astronot lebih rentan mengembangkan penyakit jantung di masa depannya. Sebagian astronot bahkan telah memburuk penglihatannya sekembali dari perjalanan ke luar Bumi.

"Mengumpulkan data medis para astronot secara konsisten via biobank SOMA akan menolong para peneliti lebih memahami tentang perubahan-perubahan itu dan potensial mengembangkan cara-cara mitigasinya," kata Christopher Mason di Weill Cornell Medicine di New York, yang membantu mengumpulkan data biobank SOMA.

Damian Bailey dari University of South Wales tak terlibat dalam tim Mason yang mempublikasikan biobank astronot internasional di jurnal Nature, terbit 11 Juni 2024. Dia menilai terjemahan biomarkers tak selalu bermakna secara klinis. 

"Tapi ini adalah sebuah cara menarik untuk mulai mencari tahu bagaimana lingkungan unik di luar angkasa berdampak kepada kita," katanya memberi dukungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu hal dari misi Inspiration4 adalah bahwa, meski para astronot mengalami sejumlah perubahan biomarker, kebanyakan hasil pemeriksaan bisa kembali menunjuk kondisi normal setelah beberapa bulan sejak kepulangan ke Bumi. Itu mengantar dugaan mengirim warga sipil ke antariksa tak menyebabkan risiko kesehatan yang lebih besar daripada mengirim astronot profesional. 

"Ketimbang kepada orang-orang yang berlatih selama puluhan tahun, antariksa bisa mulai dibuka kepada lebih dan lebih banyak orang," kata Mason.

Tubuh Astronot Perempuan Lebih Tangguh

Hasil dari misi Inspiration4, yang memiliki kru dua laki-laki dan dua perempuan, juga memberi dugaan kalau perubahan dalam aktivitas gen berangsur normal kembali lebih cepat pada kru perempuan. Kemungkinannya, kata Mason, karena tubuh perempuan yang harus mampu menghadapi potensi kehamilan. 

"Dimampukan untuk menoleransi perubahan besar dalam fisiologi dan dinamika fluida mungkin sangat baik untuk kemampuan mengelola kehamilan, juga stress dari penerbangan antariksa," kata peneliti fisiologi dan biofisika itu menambahkan.         
  
Timothy Etheridge dari University of Exeter mengatakan biobank rintisan Mason dkk sangat berguna bagi para peneliti di seluruh dunia untuk bisa memiliki basis data yang bisa digunakan bersama. "Anda perlu memiliki pendekatan yang konsisten untuk mengumpulkan sampel," kata dia. 

Thomas Smith dari King’s College London menilai memahami efeks misi antariksa ke kesehatan akan menjadi lebih penting jika misi-misi lebih panjang, semisal perjalanan ke Mars. 

NEW SCIENTIST, NATURE

Pilihan Editor: Klaim Pengganti X di Indonesia, Ini 7 Kejanggalan yang Bikin Geger di Medsos

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

1 hari lalu

Anak anjing beristirahat di samping terminal Starlink dekat kota Lyman, yang baru-baru ini dibebaskan oleh angkatan bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Oktober 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

SpaceX meluncurkan layanan internet berbasis satelit Starlink versi mini.


Kondisi Cuaca jadi Tantangan dalam Kunjungan Malam Observatorium Bosscha

20 hari lalu

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K.A.R Bosscha bersama Nederlandsch - Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia Belanda). TEMPO/Prima Mulia
Kondisi Cuaca jadi Tantangan dalam Kunjungan Malam Observatorium Bosscha

Jika kondisi malam sedang cerah tanpa mendung dan hujan, tiga teleskop Observatorium Bosscha bisa untuk mengintip benda langit.


Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

20 hari lalu

Bulan purnama bersinar di balik kubah masjid di Kairo, Mesir, 24 Juni 2021. Strawberry Moon merupakan Supermoon terakhir di tahun 2021. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

Banyak fenomena benda langit langka yang terjadi sepanjang Juni 2024. Catat perkiraan tanggal dan waktu berikut ini agar tidak terlewat.


Pesawat SpaceX Elon Musk Tak Kunjung Siap, Miliarder Jepang Batalkan Misi Mengelilingi Bulan

21 hari lalu

Pengusaha Jepang Yusaku Maezawa melayang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 9 Desember 2021. Yusake Maezawa via Instagram/via REUTERS
Pesawat SpaceX Elon Musk Tak Kunjung Siap, Miliarder Jepang Batalkan Misi Mengelilingi Bulan

Maezawa sudah memesan tiket mengelilingi bulan dengan Starship SpaceX sejak 2018 lalu.


Batal ke Bulan, T.O.P eks BIGBANG Isyaratkan Bakal Comeback dengan Lagu Baru

25 hari lalu

T.O.P eks BIGBANG. Foto: Instagram/@dearmoonproject
Batal ke Bulan, T.O.P eks BIGBANG Isyaratkan Bakal Comeback dengan Lagu Baru

T.O.P mengungkapkan perasaannya setelah pengumuman pembatalan perjalanan ke bulan bersama dearMoon SpaceX.


Dugaan Predatory Pricing dalam Internet Satelit Starlink, Kupas Tuntas Apa Itu Predatory Pricing?

31 hari lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Dugaan Predatory Pricing dalam Internet Satelit Starlink, Kupas Tuntas Apa Itu Predatory Pricing?

Direktur Eksekutif ICTI Heru Sutadi mewanti agar tak ada predatory pricing oleh internet satelit Starlink.


Elon Musk Siapkan Superkomputer AI untuk Sokong Chatbot Grok Generasi ke-3, Sehebat Apa?

32 hari lalu

Chat bot AI Grok. Istimewa
Elon Musk Siapkan Superkomputer AI untuk Sokong Chatbot Grok Generasi ke-3, Sehebat Apa?

Pemilik xAI, Elon Musk, akan membangun superkomputer untuk melatih dan menaungi pengoperasian chatbot Grok terbaru. Ditenagai 100 ribu GPU.


Kenali Paket yang Ditawarkan Starlink Berikut Fitur-fiturnya

35 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Kenali Paket yang Ditawarkan Starlink Berikut Fitur-fiturnya

Starlink milik Elon Musk baru saja resmi diluncurkan di Bali, berikut paket yang di tawarkan beserta fitur-fiturnya.


Layanan Internet Starlink Milik Elon Musk Cocok di Kawasan 3T Bukan di Perkotaan, Ini Alasannya

35 hari lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Layanan Internet Starlink Milik Elon Musk Cocok di Kawasan 3T Bukan di Perkotaan, Ini Alasannya

Elon Musk resmi luncurkan layanan internet satelit Starlink di Indonesia. Kenapa Starlink lebih tepat di kawasan 3T bukan di kota besar?


Sempat Dikeluhkan, Ini Cara Atasi Internet Starlink yang Lambat

36 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Sempat Dikeluhkan, Ini Cara Atasi Internet Starlink yang Lambat

Sejumlah pengguna menyebut Starlink tidak cocok untuk bermain gim karena latensi yang tinggi. Lantas, bagaimana cara mengatasi Starlink yang lambat?