Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Data Nasional Simpan Data Pribadi dan Rahasia, SAFEnet: Pemerintah Jangan Anggap Remeh Serangan

image-gnews
Server imigrasi mengalami gangguan termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 20 Juni 2024. Foto Istimewa
Server imigrasi mengalami gangguan termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 20 Juni 2024. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet mewanti-wanti pemerintah Indonesia untuk tidak menganggap remeh serangan siber ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Pasalnya imbas dari serangan ini menurut SAFEnet berhubungan dengan jutaan data yang bisa saja disalahgunakan oleh peretas.

"PDN menyimpan data yang bersifat pribadi dan rahasia, kebocoran berarti juga ancaman terhadap keseluruhan keamanan nasional Indonesia," kata Direktur SAFEnet, Nenden Sekar Arum, dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 24 Juni 2024.

Nenden mempertanyakan penamaan dari Pusat Data Nasional Sementara. Menurut dia, munculnya istilah 'sementara' terkesan menghadirkan perbedaan pada ranah pengawasannya yang tak seketat PDN. Padahal pemerintah sudah mengklaim standar keamanan terhadap PDN ini berada di level tertinggi dengan global tier-4 jika merujuk Siaran Pers No.502/HM/KOMINFO/11/2022.

Ihwal kemampuan PDN dalam mengamankan data pun, kata Nenden, tak jarang pihaknya menemukan laporan kasus dugaan kebocoran data yang melibatkan institusi pemerintah. Sedikit dari banyak kasus, kata dia, seperti registrasi prabayar nomor layanan telekomunikasi dan kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang diperjualbelikan di situs daring.

"Semua ini menjadi pertanyaan besar mengenai kemampuan tata kelola PDN dalam menjaga keamanan data-data yang disimpan secara sepihak oleh pemerintah pusat," tegas Nenden, seraya menyebut, "Lumpuhnya PDN membuktikan tidak adanya komitmen dan konsistensi pemerintah dalam menjalankan proses pembangunan infrastruktur vital yang selama ini diklaim aman dan terpercaya."

Dengan adanya serangan siber ke PDN, kata Nanden, SAFEnet menuntut pemerintah mengkaji ulang proses tender dan pembangunan PDN, baik PDN sementara maupun permanen yang masih akan dibangun. Pengkajian proses tender ini, menurut Nenden, bisa dilakukan dengan menerapkan skenario penanggulangan insiden yang ketat dan kontinuitas bisnis yang transparan serta akuntabel.

BSSN Klaim Gangguan PDNS Berangsur Pulih

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beserta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sepakat bahwa serangan siber yang menyasar PDNS berjenis ransomware varian LockBit 3.0. Peretas disebut meminta uang tebusan senilai US$ 8 juta atau Rp 131 miliar, namun pemerintah tidak ingin menuruti permintaan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan telah melakukan sejumlah langkah mitigasi dan penanganan yang diperlukan merespons serangan siber ini. Pihaknya, kata Hinsa, telah menginvestigasi secara menyeluruh serangan yang datang, misalnya memecahkan kode data PDNS yang terenkripsi atau dikunci oleh peretas.

"Kondisi barang bukti itu ditemukan terenkripsi dan ini menjadi pekerjaan kita untuk dipecahkan. Layanan keimigrasian yang terdampak sudah beroperasi dengan normal," ucap Hinsa saat konferensi pers di Gedung Kominfo, Selasa, 24 Juni 2024. Ia juga menegaskan tidak akan membayar uang tebusan itu, "Masa kita mau (bayar)."

Berdampak ke 210 Instansi Pusat dan Daerah

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan serangan ini berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia. Beberapa instansi disebut Semuel sudah mulai beroperasi dengan normal.

“Saat ini kami melakukan migrasi data-datanya. Harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenant dan penyedia layanannya,” kata Semuel di Gedung Kominfo, seraya menyebut instansi yang sudah berangsur pulih seperti Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Semuel tak menampik serangan siber ke PDN itu merugikan layanan publik. Yang paling berdampak adalah Ditjen Imigrasi, mengingat hal ini langsung berhadapan dengan masyarakat. “Ada 210 tadi, rinciannya banyak sekali. PUPR juga kena dan sedang proses migrasi juga,” ujar Semuel.

Pilihan Editor: Gagal SNBP, Azizah Menjadi Salah Satu Calon Mahasiswa Termuda Unair Jalur SNBT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

53 menit lalu

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, usai konferensi pers terkait serangan siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

SAFEnet menilai tindakan mundur dari jabatan yang dilakukan Dirjen di Kominfo merupakan sesuatu yang baru dalam budaya pemerintahan Indonesia.


Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

2 jam lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Terima kasih kepada peretas PDNS. Penyebab insiden siber ini adalah pengelolaan data yang tidak mengikuti standar keamanan.


Menkominfo Budi Arie Kunci Akun Instagram setelah Muncul Desakan Mundur

3 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkominfo Budi Arie Kunci Akun Instagram setelah Muncul Desakan Mundur

Saat dikonfirmasi, Budi Arie hanya mengirimkan sejumlah link yang memberitakan dukungan terhadap dia.


Anggota DPR Khawatir Insiden Pusat Data Nasional Kurangi Minat Investor ke Indonesia

6 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta
Anggota DPR Khawatir Insiden Pusat Data Nasional Kurangi Minat Investor ke Indonesia

Waktu peretasan Pusat Data Nasional dinilai sangat krusial. Bertepatan dengan waktu pelaku bisnis mempertimbangkan rencana investasi mereka.


Kunci yang Dikasih Gratis Hacker Berfungsi di Spesimen Data PDNS

7 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kunci yang Dikasih Gratis Hacker Berfungsi di Spesimen Data PDNS

Kunci dekripsi berfungsi untuk membuka data yang sebelumnya terenkripsi atau terkunci di PDNS akibat diserang kelompok hacker ransomware Brain Cipher.


Semuel Abrijani Beberkan Rencananya usai Mundur sebagai Dirjen Aptika Kominfo

8 jam lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Konferensi Pers Perubahan Kedua atas UU ITE di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Semuel Abrijani Beberkan Rencananya usai Mundur sebagai Dirjen Aptika Kominfo

Semuel Abrijani mengatakan dalam membangun tranformasi digital Indonesia tak melulu harus dari kalangan pemerintah.


PDN Diretas, Anggota DPR Sebut 80 Perusahaan Asing Audit Cabang di Indonesia

8 jam lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
PDN Diretas, Anggota DPR Sebut 80 Perusahaan Asing Audit Cabang di Indonesia

Puluhan perusahaan asing ini memeriksa cabang mereka di Indonesia untuk memastikan apakah mereka terdampak insiden PDN atau tidak.


Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur akibat Serangan Siber pada PDNS, Ini Pernyataannya

11 jam lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Kominfo)
Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur akibat Serangan Siber pada PDNS, Ini Pernyataannya

Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral atas serangan siber pada PDNS.


Buntut PDN Kena Serangan Siber, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri

11 jam lalu

Dirjen Aptika Kominfo RI Samuel Abrijani Pangerapan saat webinar Kominfo RI bertajuk
Buntut PDN Kena Serangan Siber, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri dari jabatannya


Brain Cipher Buka Kunci Server PDNS secara Gratis

11 jam lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Brain Cipher Buka Kunci Server PDNS secara Gratis

Brain Cipher membagikan tujuh alasan kenapa melakukan peretasan dan alasan membuka kunci PDNS yang mereka retas.