TEMPO.CO, Jakarta - Dua Kecamatan di Kota Gorontalo terendam banjir setelah diguyur hujan berintensitas tinggi sejak Rabu, 26 Juni 2024. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan bahala di Kecamatan Dumbo Raya dan Kecamatan Kota Barat tersebut berdampak terhadap 1.547 keluarga atau setara 4.989 orang penduduk lokal.
“Sebanyak 350 jiwa dari jumlah itu dilaporkan mengungsi ke SDN 38 dan SDN 41," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Kamis, 27 Juni 2024.
Menurut pantauan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, kata dia, genangan air di berbagai titik daerah terdampak mulai surut. Namun, warga lokal tetap diingatkan mengenai potensi banjir susulan.
Menurut Muhari, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat menerbitkan peringatan dini soal hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta risiko angin kencang dan kilat, untuk sebagian wilayah di Provinsi Gorontalo pada 28-29 Juni mendatang.
Untuk mengantisipasi risiko itu, tim BNPB meminta Pemerintah Gorontalo tetap menyiapkan tim siaga bencana tingkat kelurahan dan desa. Masyarakat juga diminta menyimak informasi dari pemerintah.
“Serta mematuhi arahan yang diberikan oleh pihak berwenang di daerah masing-masing," ucap dia.
Pilihan Editor: Masyarakat Sipil dan Adat Tolak Pengesahan RUU KSDAHE pada 11 Juli