Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Forum DLH Aglomerasi Jabodetabek Atasi Pencemaran Udara Tekankan Pentingnya Kerja Sama

image-gnews
Forum Dinas Lingkungan Hidup Wilayah Aglomerasi Jabodetabek di Jakarta, Kamis 27 Mei 2024. Forum dibentuk untuk upaya mencari cara menekan pencemaran udara di Jakarta dan sekitarnya. FOTO/DLH DKI
Forum Dinas Lingkungan Hidup Wilayah Aglomerasi Jabodetabek di Jakarta, Kamis 27 Mei 2024. Forum dibentuk untuk upaya mencari cara menekan pencemaran udara di Jakarta dan sekitarnya. FOTO/DLH DKI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menggelar Forum DLH Aglomerasi pada Kamis 27 Juni 2024. Forum bertujuan mengatasi masalah pencemaran udara di wilayah aglomerasi Jabodetabek sebagai amanat yang diterima Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia berskala global.

Agenda kemarin diikuti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DLH Jawa Barat, DLH Banten, serta DLH Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. “Kerja sama antar DLH menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah polusi udara yang saling terkait di wilayah aglomerasi Jakarta,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulis yang dibagikan usai pertemuan.

Sebelumnya, pada 5 Juni 2023, kota dan kabupaten di Jabodetabek menandatangani kesepakatan bersama untuk memperbaiki kualitas udara. Kesepakatan mencakup beberapa poin penting, seperti pembentukan Pokja Perlindungan Nasional untuk Udara sebagai forum akselerasi perbaikan kualitas udara, serta penyusunan strategi pengendalian pencemaran udara terpadu di masing-masing wilayah administrasi.

Selain itu, percepatan kegiatan uji emisi kendaraan bermotor juga menjadi salah satu pembahasan. Dalam hal ini, pengelolaan data terpadu melalui aplikasi SIUMI milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dianggap sangat membantu dalam memantau dan mengevaluasi kualitas udara. 

Inventarisasi emisi di masing-masing wilayah serta pertukaran data juga menjadi bagian dari upaya sinergi yang coba dibangun. DLH Jakarta juga menyampaikan siap untuk melaksanakan uji emisi keliling di wilayah Jabodetabek.

“Saya pun berharap DLH aglomerasi bisa mendorong kegiatan yang bisa dikerjasamakan dan mendukung langkah-langkah yang lebih baik untuk kualitas udara yang lebih bersih di wilayah Jabodetabek,” kata Asep.

Dalam gelaran forum terkini, dibahas pula pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas udara. DLH Jakarta dan daerah lainnya sepakat untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program edukatif dan kampanye lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Poin penting lainnya adalah komitmen untuk melibatkan sektor swasta dalam upaya pengendalian pencemaran udara. “Kami mengajak korporasi untuk berpartisipasi aktif dalam program-program pengendalian polusi udara, karena peran sektor swasta sangat besar dalam pengurangan emisi industri,” tambah Asep.

Melalui koordinasi ini, diharapkan juga adanya peningkatan dalam hal pengelolaan data dan monitoring kualitas udara. Data yang akurat dan terintegrasi adalah kebutuhan sangat penting untuk membuat kebijakan yang efektif dalam pengendalian polusi udara.

“Kami akan mengadakan forum-forum seperti ini secara periodik untuk memastikan bahwa setiap daerah berkontribusi dan langkah-langkah pengendalian pencemaran udara bisa berjalan efektif,” kata Asep.

Pejabat DLH Jawa Barat, Endang Hidayat, menyatakan pentingnya pelaksanaan kerja sama ini. Menurutnya, kendala yang dihadapi di wilayah aglomerasi, seperti keterbatasan penyediaan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di daerah penyangga dan keterbatasan alat uji emisi, harus segera diatasi melalui kerja sama yang lebih intensif.

Pelaksana tugas Sekretaris DLHK Banten, Ruli Rianto, juga setuju bahwa sinergi antara daerah sangat penting. Dia juga mengakui masalah pencemaran udara tidak bisa diselesaikan oleh satu daerah saja. "Harus ada upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua warga di wilayah aglomerasi,” kata Ruli.

Pilihan Editor: Serangan Ransomware ke PDN Sementara, Seberapa Vital Keberadaan Data Cadangan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Jabodetabek Hari Ini dan Potensi Hujannya, Begini Prediksi BMKG

9 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jabodetabek Hari Ini dan Potensi Hujannya, Begini Prediksi BMKG

Prediksi cuaca BMKG mengatakan sisi barat dan barat daya Jakarta lebih redup dibanding wilayah lainnya pagi ini.


Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

3 hari lalu

Ilustrasi anak makan buah. Shutterstock
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

Kualitas udara Jakarta buruk. Dokter anak menyarankan orang tua memberi banyak buah kaya air pada anak di perkotaan dengan polusi udara tinggi.


Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

3 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

Polusi udara Jakarta yang memburuk menyebabkan munculnya banyak partikel berbahaya sehingga meningkatkan risiko anak terkena berbagai macam penyakit.


KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

4 hari lalu

Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Juru Bicara KPK yang baru saat sesi perkenalan dengan awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024. KPK resmi menunjuk mantan Penyidik berasal dari institusi Polri, Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Jubir KPK menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh oleh Ali Fikri. Selain itu, Tessa Mahardhika juga pernah mengikuti seleksi untuk jabatan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.  TEMPO/Imam Sukamto
KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

Penyidikan bansos presiden ini sudah berjalan sejak persidangan perkara bansos sebelumnya.


Prediksi Cuaca BMKG, Ada Peringatan Dini untuk Jakarta Hari Ini

4 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Prediksi Cuaca BMKG, Ada Peringatan Dini untuk Jakarta Hari Ini

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek hari ini, Rabu 26 Juni 2024.


Pemprov Jakarta Siapkan Water Mist Tangkal Polusi Udara Jabodetabek, Bagaimana Sistem Kerjanya?

5 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Pemprov Jakarta Siapkan Water Mist Tangkal Polusi Udara Jabodetabek, Bagaimana Sistem Kerjanya?

Upaya menekan polusi udara, Pemerintah Provinsi Jakarta menyiapkan penggunaan kabut air (water mist) saat memasuki musim kemarau.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini: Potensi Hujan, Suhu Udara, dan Kelembapan

5 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini: Potensi Hujan, Suhu Udara, dan Kelembapan

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah di Jakarta pada Selasa pagi ini, 25 Juni 2024, berawan kecuali Kepulauan Seribu. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

6 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

Cuaca Jakarta cenderung cerah berawan siang ini, Senin, 24 Juni 2024. Nihil potensi hujan, kecuali di Kepulauan Seribu pada esok dinihari.


Dinas Lingkungan Hidup DKI Jelaskan Penyebab Kualitas Udara Buruk di Jakarta

7 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jelaskan Penyebab Kualitas Udara Buruk di Jakarta

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakartamenjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas udara memburuk.


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Seharian, Namun Kualitas Udaranya Tergolong Buruk

7 hari lalu

Gedung perkantoran terselimuti kabut polusi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Seharian, Namun Kualitas Udaranya Tergolong Buruk

Cuaca Jakarta diprediksi cerah sepanjang hari ini. Namun, tingkat polusinya juga sedang tinggi.