TEMPO.CO, Jakarta - Dry text adalah istilah yang viral di media sosial, terutama Tiktok dan X. Istilah ini sering diartikan sebagai gaya komunikasi yang singkat, padat, dan terkesan dingin dalam pesan teks.
Terkadang orang yang mengirim dry text juga terkesan tidak ingin melanjutkan percakapan, sehingga seolah ingin mengakhiri komunikasi tersebut.
Meski begitu, dry text tidak selalu berarti bahwa lawan bicara tidak tertarik dengan Anda. Bisa jadi mereka hanya sibuk atau memang gaya komunikasi mereka seperti itu. Lantas sebenarnya, apa itu dry text yang viral di medsos?
Apa Itu Dry Text
Dry text dapat diterjemahkan sebagai teks yang kering atau hambar. Melansir Urban Dictionary, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pesan teks yang berisi jawaban singkat, terasa datar, tanpa emosi, tanpa humor dan kurang interaksi. Biasanya, pesan-pesan ini terdiri dari satu atau dua kata, seperti "ok", "ya", “ hmmm”, “haha”.
Dry text juga umumnya terdiri dari beberapa kalimat yang langsung to the point. Selain itu, dry text cenderung tidak menggunakan emoji atau tanda ekspresi lainnya, sehingga terkesan datar.
Contoh dari dry text adalah ketika seseorang mengirimkan pesan panjang yang penuh dengan detail dan pertanyaan, tetapi hanya mendapatkan balasan singkat seperti "oke" atau "baik". Jenis balasan ini sering kali dianggap sebagai tanda kurangnya minat atau perhatian dari penerima pesan.
Salah satu kemungkinan mengapa seseorang menggunakan dry text adalah karena mereka kurang tertarik dengan percakapan yang sedang berlangsung.
Tapi kemungkinan lainnya adalah orang tersebut sedang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk terlibat dalam percakapan panjang atau berbasa-basi, sehingga mereka memberikan jawaban singkat dan langsung.
Contoh Dry Text
Kalimat-kalimat dry text biasanya singkat, langsung ke inti pesan, dan biasanya tidak menyertakan emotikon atau ekspresi tambahan. Berikut adalah beberapa contoh kata-kata yang sering digunakan dalam dry text:
- "Oke."
- "Ya."
- "Tidak."
- "Mungkin."
- "Lihat nanti."
- "Terserah."
- "Hmm."
- "Sip."
- "Thanks."
- "Bentar."
Cara Membalas Dry Text
Banyak orang pernah mengalami situasi di mana mereka menerima dry text dari teman, pacar, atau rekan kerja. Agar percakapan tetap berlangsung dan lebih hidup, berikut adalah beberapa cara untuk membalas dry text.
1. Tambahkan Pertanyaan Lanjutan
Alih-alih memberikan balasan singkat, cobalah untuk memberikan jawaban yang lebih detail dan berarti. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan pesan yang diterima.
Misalnya, jika mereka hanya menjawab "Oke," Anda bisa menambahkan, "Oke, bagaimana menurutmu tentang (topik yang dibahas)?".
2. Berikan Komentar atau Pendapat
Anda juga bisa menambahkan sedikit komentar atau pendapat seperti apabila mereka hanya menjawab "Ya," Anda bisa menambahkan, "Senang mendengarnya! Apa bagian favoritmu dari (topik yang dibahas)?".
3. Tambahkan Emotikon atau Ekspresi
Saat membalas pesan, cobalah untuk menambahkan emosi dan ekspresi. Penggunaan emotikon, GIF, atau menambahkan kalimat tambahan yang menunjukkan perhatian dapat membuat pesan terasa lebih hangat. Contohnya, jika mereka hanya menjawab "Sip," Anda bisa menambahkan, "Sip ! Ada rencana apa untuk hari ini?".
4. Ajak untuk Bercerita Lebih Banyak
Untuk menjaga percakapan tetap hidup, ajukan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan agar orang yang mengirim dry text bisa bercerita lebih banyak. Contohnya jika mereka hanya menjawab "Mungkin," Anda bisa menambahkan, "Mungkin? Ada alasan khusus?".
5. Buat Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka juga menjadi cara ampuh untuk membalas orang yang mengirim dry text. Contohnya, jika mereka hanya menjawab "Thanks," Anda bisa menambahkan, "Sama-sama! Senang bisa membantu. Ada lagi yang perlu dibahas?".
6. Gunakan Humor atau Kelakar
Terkadang, balasan singkat mungkin disebabkan oleh situasi tertentu seperti kesibukan atau kurangnya waktu. Agar komunikasi tidak kamu, cobalah gunakan humor.
Contohnya, jika mereka hanya menjawab "Tidak," Anda bisa menambahkan, "Wah, sepertinya serius sekali. Ada cerita menarik di baliknya?".
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?
