TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu, 6 Juli 2024, diawali artikel mengenai Guru Besar Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Zainal Mutaqqin, yang dicopot dari posisi dokter bedah syaraf di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang karena sering mengkritik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia menolak kembali ke posisi tersebut bila syaratnya adalah berhenti mengkritik pemerintah.
Artikel kedua mengenai Tor Browser, peramban khusus yang sering dipakai untuk mengakses dark web. Mesin pencari itu ternyata awalnya dibuat untuk melindungi komunikasi intelijen Amerika Serikat. Proyek itu kemudian diserahkan ke sektor publik, lalu dirilis di bawah lisensi bebas
Berikutnya ada berita soal Rektor Universitas Airlangga (Unair), Mohammad Nasih, yang masih bungkam ihwal pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Budi Santoso. Dekan yang akrab disapa Prof Bus itu sebelumnya mengabarkan dirinya dipecat akibat menolak kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal izin praktik dokter asing di Indonesia.
.
Guru Besar Kedokteran Undip, Zainal Muttaqin, kini hanya menjadi pendidik di RSUP Dr. Kariadi setelah dicopot dari posisi dokter spesialis bedah saraf. Pencopotan Zainal sejak April 2023 itu diduga akibat kritiknya terhadap Kemenkes, terutama soal peraturan baru dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan.
Zainal sempat mendapat tawaran untuk kembali menangani pasien. Namun, dia menolak. "Karena disertai dengan syarat tak boleh kritik Kemenkes, langsung saya tolak," kata profesor berusia 65 tahun itu.
2. Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web
Berbeda dengan surface web yang kita gunakan sehari-hari, dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau biasa disebut Tor Browser. Dilansir dari laman National Cyber Security Centre (NCSC), Tor Browser awalnya dikembangkan pada pertengahan 1990-an oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Tujuan awal proyek peramban ini untuk melindungi komunikasi intelijen AS. Sekarang, akses khusus itu dikelola oleh organisasi nirlaba The Tor Project Inc.
3. Rektor Unair Irit Bicara Pemecatan Prof Bus: Sori Enggak Ada Statement
Rektor Unair, Mohammad Nasih, belum menanggapi pertanyaan awak media ihwal pemecatan Dekan FK Unair, Budi Santoso atau yang biasa dipanggil Prof Bus. Ketika dihampiri wartawan pada di kompleks Kampus C Unair Surabaya pada 5 Juli 2024, dia menolak memberi penjelasan.
Nasih pun enggan membeberkan kronologis pemberhentian Prof Bus. Dugaan pencopotan yang berkaitan dengan pernyataan soal kebijakan dokter asing di Indonesia itu juga enggan ditanggapinya. “Enggak ada komentar,” kata Nasih.
Pilihan Editor: Suara Pria Bisa Jadi Perempuan Pakai Aplikasi Vozard Berbasis AI