Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

image-gnews
Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Dark web, bagian tersembunyi dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa, telah lama menjadi sumber kontroversi dan kekhawatiran. Keberadaannya kian membetot perhatian tatkala kasus peretasan ransomware meledak dua pekan terakhir.

Berbeda dengan surface web yang kita gunakan sehari-hari, dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser. Berikut penjelasan dan sejarah dari Tor Browser.

Dilansir dari laman National Cyber Security Centre (NCSC), salah satu teknologi yang muncul sebagai solusi untuk melindungi anonimitas pengguna internet adalah The Onion Router, atau yang lebih dikenal dengan nama Tor Browser. 

Tor browser awalnya dikembangkan pada pertengahan 1990-an oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi komunikasi intelijen AS. Proyek ini kemudian diserahkan ke sektor publik, dan pada tahun 2002, kode sumber Tor dirilis di bawah lisensi bebas.

Menurut laporan dari NCSC, Tor dikembangkan oleh US Naval Research Laboratory untuk melindungi komunikasi pemerintah AS. Sekarang dikelola oleh organisasi nirlaba The Tor Project, Inc.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, Tor bekerja dengan mengirimkan lalu lintas internet pengguna melalui jaringan relay yang tersebar di seluruh dunia. Tor mengenkripsi lalu lintas pengguna dan mengirimkannya melalui serangkaian node (komputer) yang dioperasikan secara sukarela. 

Setiap node hanya mengetahui alamat node sebelum dan sesudahnya dalam rantai, sehingga sulit untuk melacak sumber asli lalu lintas. Meskipun sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, Tor memiliki banyak penggunaan yang sah dan bahkan penting:

  1. Perlindungan Privasi: Bagi mereka yang tinggal di negara dengan sensor internet yang ketat, Tor menyediakan akses ke informasi tanpa takut pemantauan pemerintah.
  2. Jurnalisme dan Aktivisme: Jurnalis dan whistleblower menggunakan Tor untuk berkomunikasi secara aman dengan sumber mereka dan melindungi identitas informan.
  3. Penelitian Sensitif: Peneliti medis dan sosial menggunakan Tor untuk melakukan penelitian tentang topik-topik sensitif tanpa mengungkapkan identitas partisipan.
  4. Bisnis: Beberapa perusahaan menggunakan Tor untuk melindungi informasi rahasia dari pesaing atau pihak yang tidak berwenang.

Tor sendiri memiliki banyak penggunaan yang sah, termasuk melindungi privasi individu, memungkinkan akses ke situs yang diblokir, dan memfasilitasi komunikasi anonim untuk jurnalis dan aktivis. Kendati demikian, anonimitas yang ditawarkan Tor juga telah menarik perhatian mereka yang ingin menyembunyikan aktivitas ilegal:

  1. Dark Web Marketplaces: Pasar gelap online seperti Silk Road, yang terkenal karena perdagangan narkoba, beroperasi melalui layanan tersembunyi Tor.
  2. Penyebaran Konten Ilegal: Tor telah digunakan untuk menyebarkan materi eksploitasi anak dan konten ekstremis lainnya.
  3. Kejahatan Siber: Beberapa pelaku kejahatan siber menggunakan Tor untuk menyembunyikan identitas mereka saat melakukan serangan atau menyebarkan malware.
  4. Penghindaran Sanksi: Ada kekhawatiran bahwa Tor dapat digunakan untuk menghindari sanksi ekonomi internasional.

NCSC.GOV.UK
Pilihan editor: Selain Serangan Pusat Data Nasional, BSSN Sebut Data Inafis Polri Juga Bocor dan Dijual di Dark Web

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

1 hari lalu

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat. ANTARA/Livia Kristianti
Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.


Kritik Guru Besar Undip pada Kemenkes, Rektor Unair Irit Bicara, dan Browser Dark Web masuk Top 3 Tekno

1 hari lalu

Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Kritik Guru Besar Undip pada Kemenkes, Rektor Unair Irit Bicara, dan Browser Dark Web masuk Top 3 Tekno

Kritik Guru Besar Undip terhadap kebijakan Kemenkes menjadi artikel utama Top 3 Tekno pada Sabtu, 6 Juli 2024.


Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

2 hari lalu

Wayan Toni Supriyanto, selaku Ketua Sekretariat Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas TVRI Tahun 2022-2027 menyampaikan perpanjangan kerja Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) periode 2017-2022 di Gedung Kominfo pada Jumat 10 Juni 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.


Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

2 hari lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.


Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

2 hari lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.


6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

2 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.


Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

2 hari lalu

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta saat mengikuti Sidang IPU ke-148 yang digelar di Jenewa, Swiss, Minggu (24/3/2024). Foto: Dody/nr
Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

Anggota Komisi Pertahanan DPR Sukamta mempertanyakan upaya pemulihan Pusat Data Nasional pascaperetasan. Minta Budi Arie tak tanggapi dengan guyon.


Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

2 hari lalu

Apa itu ransomware. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.


Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

2 hari lalu

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, usai konferensi pers terkait serangan siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).


Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

2 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.