Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Beban TPA Burangkeng, Pemerintah Bekasi Minta Swasta Kelola Sampah Mandiri

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Foto udara alat berat escavator mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Desa Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 6 Mei 2024. Pemerintah setempat berencana memperluas area TPA seluas 5 hektar dari total luas saat ini yaitu 11 hektar selain terkena proyek pembangunan jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 B, juga TPA yang sudah kelebihan kapasitas. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Foto udara alat berat escavator mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Desa Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 6 Mei 2024. Pemerintah setempat berencana memperluas area TPA seluas 5 hektar dari total luas saat ini yaitu 11 hektar selain terkena proyek pembangunan jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 B, juga TPA yang sudah kelebihan kapasitas. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pihak swasta agar dapat mengelola sampah secara mandiri sebagai upaya mengurangi penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.

"Salah satu solusi meminimalisasi sampah dibuang ke TPA Burangkeng adalah dengan mendorong pihak swasta untuk memiliki sistem pengolahan sampah mandiri," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa, 30 Juli 2024, seperti dilansir Antara.

Soal pengelolaan sampah mandiri ini disampaikan Dani Ramdan saat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Deltamas di Kecamatan Cikarang Pusat, hasil kerja sama pengembang kawasan Deltamas yakni PT Puradelta Lestari bersama PT Mitra Karunia Intranusa (MKI).

"Kami sedang menyusun regulasi untuk mewajibkan produsen sampah dengan mengolah sampahnya sendiri atau setidaknya mengurangi sampah. Mulai dari sampah rumah tangga, industri, pasar, restoran, dan sebagainya," kata Dani. 

Dani mengapresiasi kehadiran TPST Deltamas yang turut berkontribusi dalam mengatasi penumpukan sampah sekaligus meningkatkan penggunaan energi terbarukan melalui teknologi pengolahan berbasis "Refuel Derived Fuel (RDF)".

"Deltamas ternyata sudah menjalankan tugas itu dengan mendirikan unit pengelolaan sampah seperti ini, TPST. Dari sampah yang dikumpulkan di kawasan permukiman Delta sekarang dengan volume 25 ton per shift bisa ditingkatkan sampai 50 ton per hari, ini sudah diolah dan hampir zero waste," kata Dani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tentunya nanti bisa dikaitkan dengan insentif pajak retribusi yang didiskon melalui regulasi nanti, termasuk juga menjadi prioritas dalam hal perizinan. Insentif akan disesuaikan dengan kebutuhan bagi kawasan, restoran, maupun lainnya. Misalnya yang punya pengelolaan sampah nanti kita berikan reward," tambah Dani.

Direktur PT MKI Feri Jauhan menyatakan TPST Deltamas mengedepankan prinsip zero waste melalui penerapan teknologi RDF. Sampah organik dan nonorganik dikelola menjadi kompos mentah dan biomassa, Tujuan TPST ini adalah untuk menciptakan green industrial estate.

TPST Deltamas ini berdiri di lahan seluas 3.000 meter persegi, dengan pengelolaan sampah berkapasitas 25 ton per shift dan akan dikembangkan menjadi 100 ton. Seluruh sampah yang terkumpul di fasilitas ini dikelola dan dimanfaatkan kembali sehingga tidak ada yang terbuang.

"Jadi sampah yang masuk kita manfaatkan, dari 25 ton sampah yang masuk itu sekitar 30-40 persen RDF. Kemudian dari 30-40 persen RDF sampah, lima persen jadi kompos dan empat persen susut ke mesin. Jadi kita berusaha sampah yang masuk betul-betul habis," kata Feri.

Pilihan Editor: Walhi Kritik Kereta Tanpa Rel di IKN, Sebut Tetap Menghasilkan Emisi Karbon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Pabrik di Bekasi, Satu Petugas Pemadam Dievakuasi

7 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Pabrik di Bekasi, Satu Petugas Pemadam Dievakuasi

Sebuah pabrik yang berlokasi di Jalan Cempaka, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, dilanda kebakaran sore ini


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

12 jam lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengungkapkan bahwa ketujuh jenazah itu diduga merupakan remaja berusia belasan tahun. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

Setelah patroli siber, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan remaja yang hendak tawuran.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Metode dan Tahapan Identifikasi Jenazah

14 jam lalu

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Metode dan Tahapan Identifikasi Jenazah

Salah satu tahapan identifikasi 7 mayat di Kali Bekasi adalah memeriksa apakah ada luka di bagian luar dan organ dalam tubuh.


Geledah Lab Narkoba Rahasia di Rumah Mewah Bekasi, Polres Metro Jakarta Barat Sita 105 Kg Tembakau Sintetis Siap Edar

15 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat ungkap kasus laboratorium rahasia yang produksi tembakau sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 24 September 2024. ANTARA/Risky Syukur
Geledah Lab Narkoba Rahasia di Rumah Mewah Bekasi, Polres Metro Jakarta Barat Sita 105 Kg Tembakau Sintetis Siap Edar

Polres Metro Jakarta Barat menyita 105 kilogram tembakau sintetis (sinte) di laboratorium gelap narkoba di kawasan Bekasi.


Kasus Mayat di Kali Bekasi, Polisi Dalami Soal Bunyi Ledakan Sebelum 7 Remaja Melompat

1 hari lalu

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani (kedua kiri), Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, dan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meninjau tempat kejadian perkara (TKP) temuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 24 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Mayat di Kali Bekasi, Polisi Dalami Soal Bunyi Ledakan Sebelum 7 Remaja Melompat

Suara ledakan itu terdengar saat tim patroli melakukan penggerebekan, sebelum penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu pagi.


Pembunuh Bocah Tewas Dilakban Ditangkap, Muncul Kasus Baru Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

1 hari lalu

Lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, dihadirkan di Polres Cilegon, Senin, 23 September 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Pembunuh Bocah Tewas Dilakban Ditangkap, Muncul Kasus Baru Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kasus bocah tewas dilakban dan penemuan 7 mayat di Kali Bekasi menyedot perhatian masyarakat saat ini.


Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

1 hari lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengungkapkan bahwa ketujuh jenazah itu diduga merupakan remaja berusia belasan tahun. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi menghebohkan masyarakat. Berikut profil Sungai Bekasi yang jadi TKP.


RS Polri Minta Keluarga 7 Mayat Kali Bekasi Bawa Sikat Gigi hingga Baju Belum Dicuci, untuk Apa?

1 hari lalu

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale
RS Polri Minta Keluarga 7 Mayat Kali Bekasi Bawa Sikat Gigi hingga Baju Belum Dicuci, untuk Apa?

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur minta keluarga mayat di Kali Bekasi untuk bawa alat pribadi seperti sikat gigi hingga baju pribadi. Untuk apa?


Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko

2 hari lalu

Warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 22 September 2024. RS Polri masih melakukan prosees indentifikasi ketujuh korban tenggelam di Kali Bekasi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko

Polri membuka posko di RS Bhayangkara bagi warga yang kehilangan anggota keluarga. Mempercepat identifikasi 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi.


Satu Mayat yang Terapung di Kali Bekasi Teridentifikasi sebagai MD Remaja Lulusan SMP Tak Sekolah

2 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Polisi menduga tujuh mayat itu merupakan remaja-remaja yang terlibat tawuran. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Satu Mayat yang Terapung di Kali Bekasi Teridentifikasi sebagai MD Remaja Lulusan SMP Tak Sekolah

Tujuh mayat ditemukan terapung di Kali Bekasi. Mereka diduga sebagai sekelompok remaja yang mau tawuran lalu melarikan diri saat ada patroli.