Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuota Masih Banyak, Unair Buka Jalur Mandiri Vokasi Gelombang II Sampai Hari Ini

image-gnews
Universitas Airlangga. Foto : Unair
Universitas Airlangga. Foto : Unair
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) kembali membuka seleksi mahasiswa baru fakultas program vokasi D3 dan D4 (sarjana terapan) gelombang kedua. Jalur ini dibuka karena kuota mahasiswa baru D3 dan D4 belum terpenuhi.

Rektor Unair Mohammad Nasih mengungkap bahwa minat calon mahasiswa baru untuk program vokasi rendah. Dia membandingkannya dengan fakultas lain yang menyediakan program sarjana (S1). “Jadi calon mahasiswa baru itu memang cenderung ingin mendaftar S1 dulu dibanding vokasi,” ujar Nasih melalui keterangannya.

Menurut Nasih, hanya ada tiga program studi fakultas vokasi yang memiliki peminat tinggi. Ketiganya adalah D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, D4 Teknologi Laboratorium Medik, dan D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). “Karenanya, kami buka lagi tesnya pada awal Agustus ini,” ucap Nasih.

Sebagai informasi, pendaftaran seleksi mahasiswa baru fakultas vokasi gelombang kedua dibuka sampai hari ini, Kamis 1 Agustus 2024. Ujian tulis akan dilakukan pada 5 Agustus dan pengumuman pada 8 Agustus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ujiannya sama, yakni berupa Computer Based Test (CBT) untuk Tes Potensi Akademik (TPA) dan Ujian Tulis sesuai program studi pilihan. “Tes CBT dilakukan di kampus Unair,” kata Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Achmad Solihin, menambahkan.

Calon mahasiswa baru bisa memilih salah satu dari 5 program studi D3 dan 14 prodi D4 yang tersedia. Berdasarkan situs PPMB Unair, terdapat 147 kuota untuk D3 dan 432 kuota untuk D4.

Pilihan Editor: Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rakernas III PELITA: Sinergi Politeknik Swasta untuk Indonesia Emas 2045

7 jam lalu

Pembukaan Rapat Kerja Nasional PELITA 2024 di Poltek Caltex Riau, 30 Oktober 2024.
Rakernas III PELITA: Sinergi Politeknik Swasta untuk Indonesia Emas 2045

Pentingnya PELITA sebagai wadah kolaborasi yang bertujuan menciptakan politeknik unggul di Indonesia


Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

1 hari lalu

Konferensi pers Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (baju putih), bersama pengurus BEM FISIP Unair, usai pencabutan SK Dekan, di Gedung FISIP, di Kampus B Unair, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Sharisya Kusuma
Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire


Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

2 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

BEM Fisip Unair dibekukan rektor karena kirimkan karangan bunga satir untuk Prabowo-Gibran. Kemudian, Mendiktisaintek minta SK pembekuan dicabut.


26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

3 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

Sebanyak 27 kampus di Surabaya masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Berikut ini rincian lengkapnya.


Kata Rektor Unair soal Pembekuan BEM FISIP

3 hari lalu

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Kata Rektor Unair soal Pembekuan BEM FISIP

Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan kritik mahasiswa sebaiknya tidak membawa nama institusi kampus.


Kasus Karangan Bunga Prabowo Gibran: Kronologi Pembekuan BEM FISIP Unair hingga Menteri Turun Tangan

4 hari lalu

Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (kiri-baju putih) dan Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah (kanan) memberikan kererangan pers di FISIP Unair, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Kasus Karangan Bunga Prabowo Gibran: Kronologi Pembekuan BEM FISIP Unair hingga Menteri Turun Tangan

Ini kronologi pembekuan BEM FISIP Unair gara-gara membuat karangan bunga ucapan selamat yang dinilai menghina Prabowo-Gibran.


Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

4 hari lalu

Dekan FISIP Unair Prof. Bagong Suyanto saat menjelaskan pencabutan pembekuan terhadap BEM. (ANTARA/Willi Irawan)
Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

BEM FISIP Unair sempat dibekukan setelah memasang karangan bunga bernada satire soal Prabowo-Gibran.


Dekanat Cabut SK Pembekuan BEM FISIP Unair

4 hari lalu

Dekan fisip Unair Bagong Suryanto.  Foto : Unair
Dekanat Cabut SK Pembekuan BEM FISIP Unair

Sebelumnya, BEM FISIP Unair sempat dibekukan setelah memasang karangan bunga bernada satire soal Prabowo-Gibran.


Menteri Pendidikan Satryo Minta Rektor Unair Batalkan Pembekuan BEM FISIP

4 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Menteri Pendidikan Satryo Minta Rektor Unair Batalkan Pembekuan BEM FISIP

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri minta Rektor Unair membatalkan pembekuan BEM FISIP


5 Fakta Penonaktifan BEM FISIP Unair Non Aktif Buntut Karangan Bunga untuk Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
5 Fakta Penonaktifan BEM FISIP Unair Non Aktif Buntut Karangan Bunga untuk Prabowo-Gibran

BEM Fakultas Ilmu FISIP Unair mengkritik pelantikan Prabowo-Gibran melalui sebuah karangan bunga. Dekanat menilai hal itu tidak beretika.