TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi IQAir mecatat kualitas udara di Jakarta pada hari ini, Jumat, 1 November 2024, memburuk dibanding beberapa hari sebelumnya. Ketika dipantau hingga pukul 16.50 WIB tadi, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) DKI tercatat di angka 152 atau masuk kategori ‘Tidak Sehat’.
Konsentrasi polutan halus atau PM) 2,5 di DKI menembus 57 mikrogram per meter kubik. "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta 11,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," begitu isi catatan di laman resmi IQAir, Jumar sore.
Kualitas udara Jakarta kemarin, atau pada hari penutup Oktober 2024, juga dalam kategori Tidak Sehat, dengan indeks 151. Nilai indeks standar pencemar udara (ISPU) di Jakarta pada 29-30 Oktober lalu sudah mulai mengganggu kesehatan individu yang sensitif, dengan level AQI 51-100. Kini kategori ISPU di DKI memburuk, lantaran masuk ke kisaran AQI 101-199.
Menurut data terbaru IQAir, Jakarta sedang berada di urutan ke-5 kota paling berpolusi di dunia. Kota Beijing di Cina dan Dhaka di Bangladesh menempati urutan pertama dan kedua. Dua kota lain yang polusinya lebih pekat dibanding Indonesia adalah Lahore di Paskitan dan Delhi di India.
Merujuk prediksi cuaca yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 07.00 WIB, Jumat pagi, suhu maksimum di Jakarta bisa menembus 33 derajat Celcius pada hari ini. Cuaca Jakarta cenderung berawan hingga pukul 13.00 WIB tadi.
Hujan diprediksi turun di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur menjelang malam pukul 19.00 WIB. Sejak malam hingga esok dinihari, hampir seluruh Jakarta kembali berawan.
Pilihan Editor: Survei Meta Ungkap Perilaku Belanja Konsumen Indonesia saat Mega Sales Day