Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Konsep Kontrol Gula dan Lemak Berbasis AI ala BRIN, Upaya Cegah Diabetes dan Obesitas

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak dalam tubuh manusia. Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Mugi Wahidin, menyebut ketiga bahan organik tersebut bisa memicu penyakit bila dikonsumsi secara berlebihan. Masalah ini diatasi BRIN dengan teknologi edukasi pintar.

“Perlu intervensi yang tepat serta efektif, seperti aplikasi edukasi berbasis AI pada remaja,” kata Mugi melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.

Dia menyebut takaran gula, garam, dan lemak yang berlebih bisa menyebabkan obesitas, hiperglikemia, dan hiperkolesterol. Semua penyakit ini tidak menular, namun sangat berisiko meningkatkan jumlah kematian secara global, termasuk di Indonesia. Toh, kata dia, 70 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes, kanker.

Para peneliti BRIN mulai mengembangkan konsep edukasi digital sejak tahun lalu. Dalam penelitian yang masih berjalan itu, tim BRIN menyasar remaja SMA berusia 16-18 tahun. Menurut Mugi, informasi digital berbentuk laman web dan aplikasi lebih mudah diterima oleh remaja. Namun, sifatnya harus lebih interaktif.

“Untuk meningkatkan pengetahuan sehingga bisa mengubah pola makan dan perilaku berisiko lainnya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan dengan teknologi AI,” tutur dia,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti menerapkan eksperimen semu. Informasi soal bahan organik berbahaya akan disampaikan melalui aplikasi di smartphone. Ada juga rencana penggunaan media edukasi standar, seperti buku saku.

Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Wahyu Pudji Nugraheni, mengatakan AI sangat bermanfaat bagi peneliti, tenaga medis, dan pasien. “Tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tapi juga membantu edukasi yang lebih personal.”

Pilihan Editor: BNPB Rancang Peringatan Dini di IKN, Antisipasi Banjir Sekaligus Karhutla

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tablet Honor Pad X8a Resmi Rilis di India, Berikut Spesifikasinya

5 jam lalu

Honor Pad X8a. Foto :
Tablet Honor Pad X8a Resmi Rilis di India, Berikut Spesifikasinya

Honor Pad X8a memiliki layar FHD 90 Hz 11 inci dengan resolusi 1200x1920 piksel yang memberikan visual tajam. Resmi rilis di India.


Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

7 jam lalu

Google Essentials. Istimewa
Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

Layanan uji coba pakaian secara virtual di Google Shopping belakangan diperkuat dengan kecerdasan buatan.


Cerita Endang Aminuddin Masuk TIME 100 AI 2024, Diwawancara dan Diminta Diam-diam Saja

1 hari lalu

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz. Foto: UKBI Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan
Cerita Endang Aminuddin Masuk TIME 100 AI 2024, Diwawancara dan Diminta Diam-diam Saja

Dalam TIME 100 AI 2024, Endang berada dalam kategori Shapers bersama antara lain Utusan Khusus Sekjen PBB bidang Teknologi Amandeep Singh Gill.


Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

1 hari lalu

Spesies anggrek Dendrobium sagin, satu di antara delapan spesies baru tumbuhan yang ditemukan di Indonesia sepanjang 2020 lewat penelitian kolaborasi LIPI. (LIPI/REZA SAPUTRA)
Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

Total anggrek Indonesia yang sudah dievaluasi IUCN Red List baru sebatas 230 spesies. Padahal, Indonesia memiliki hingga 4.200 spesies anggrek.


Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

1 hari lalu

Cover majalah TIME 100 AI. Dok. Time
Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.


BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA/M Agung Rajasa
BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi, 6 September 2024, dimulai dari artikel formasi khusus CPNS untuk lulusan cumlaude yang dibuka oleh BMKG


Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

1 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

Peneliti BRIN mengatakan, pengembangan vaksin Hepatitis C bisa dilakukan jika peneliti dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama.


Satu Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dalam AI TIME 2024

2 hari lalu

Time 100 AI. Ilustrasi Time.com
Satu Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dalam AI TIME 2024

Endang Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa masuk dalam 100AI TIME 2024.


Iklan Perdana Huawei Mate XT Dirilis, Berikut Bocoran Spesifikasinya

2 hari lalu

Bocoran Huawei Mate XT (X/@harinarayananpc)
Iklan Perdana Huawei Mate XT Dirilis, Berikut Bocoran Spesifikasinya

Huawei Mate XT dinilai sebagai produk Huawei yang paling inovatif dan disruptif hingga saat ini, yang menampilkan desain lipat tiga yang unik.


Paus Fransiskus yang Punya Riwayat Pendidikan Kimia dan Prihatin pada Dampak AI dalam Top 3 Tekno

2 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus yang Punya Riwayat Pendidikan Kimia dan Prihatin pada Dampak AI dalam Top 3 Tekno

Dua artikel mengenai Paus Fransiskus, masing-masing terkait riwayat kimiawan dan perhatiannya soal dampak AI, mengisi Top 3 Tekno, 5 September 2024.