Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Bali menuntut bebas terdakwa Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, yang memelihara Landak Jawa (Hysterix Javanica). Jaksa menilai terdakwa tidak memiliki niat jahat atau mens rea.

Sebelumnya jaksa mendakwa Nyoman Sukena melanggar Pasal 21 ayat (2) huruf a Jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDA-HE, yang ancaman pidananya paling lama 5 tahun. Namun, dalam fakta persidangan, terdakwa tidak mengetahui bahwa landak yang dipeliharanya merupakan hewan yang dilindungi.

"Menuntut agar Majelis Hakim menyatakan terdakwa I Nyoman Sukena tidak terbukti secara sah dan meyakinkan memiliki niat jahat atau mens area untuk memiliki dan memelihara satwa yang dilindungi berupa empat landak jawa," kata jaksa Gatot Hariawan, Jumat, 13 September 2024.

Landak Jawa merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang masuk dalam kategori hewan pengerat dan kini menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan ekosistemnya akibat perburuan liar. Sebagai spesies yang dilindungi, landak Jawa tidak boleh dipelihara tanpa izin khusus, karena langkah ini dapat memperparah risiko kepunahan.

Selain landak Jawa, banyak satwa lainnya yang juga berada di bawah perlindungan hukum. Hewan-hewan ini tidak boleh dipelihara oleh masyarakat karena mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jadi, apa saja hewan lain yang termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi dan dilarang untuk dipelihara?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, berikut daftar satwa yang dilindungi di Indonesia:

  • Trenggiling (Manis javanica)
  • Tarsius tangkasi (Tarsius tarsier)
  • Tarsius siau (Tarsius tumpara)
  • Tarsius lariang (Tarsius lariang)
  • Tapir tenuk (Tapirus indicus)
  • Sigung sumatera (Arctonyx collaris)
  • Rusa sambar (Axis kuhlii)
  • Pesut mahakam (Orcaella brevirostris)
  • Pelanduk napu (Tragulus napu)
  • Pelanduk kancil (Tragulus javanicus)
  • Pelandu nugini (Thylogale browni)
  • Pelandu merah (Thylogale stigmatica)
  • Pelandu aru (Thylogale brunii)
  • Paus tombak (Balaenoptera acutorostrata)
  • Paus sperma (Physeter macrocephalus
  • Paus sei (Balaenoptera borealis)
  • Paus pilot bersirip pendek (Globicephala macrorhynchus)
  • Paus pembunuh (Orcinus orca)
  • Paus pemangsa palsu (Pseudorca crassidens)
  • Paus pemangsa kerdil (Feresa attenuata)
  • Paus paruh Blainville (Mesoplodon densirostris)
  • Paus paruh bergigi ginko (Mesoplodon ginkgodens)
  • Paus paruh angsa (Ziphius cavirostris)
  • Paus omura (Balaenoptera omurai)
  • Paus minke Antarktika (Balaenoptera bonaerensis)
  • Paus lodan kecil jauba (Kogia breviceps)
  • Paus lodan kecil (Kogia sima)
  • Paus kepala melon (Peponocephala electra)
  • Paus hidung botol (Indopacetus pacificus)
  • Paus edeni (Balaenoptera edeni)
  • Paus bongkok (Megaptera novaeangliae)
  • Paus biru (Balaenoptera musculus)
  • Owa ungko (Hylobates agilis)
  • Owa siamang (Symphalangus syndactylus)
  • Owa serudung (Hylobates lar)
  • Owa kalawat (Hylobates muelleri)
  • Owa jenggot putih (Hylobates albibarbis)
  • Owa jawa (Hylobates moloch)
  • Owa bliau (Hylobates klosii)
  • Orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis)
  • Orangutan sumatera (Pongo abelii)
  • Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus)
  • Nokdiak moncong pendek (Tachyglossus aculeatus)
  • Nokdiak moncong panjang (Zaglossus bruijni)
  • Musang sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii)
  • Musang linsang (Prionodon linsang)
  • Musang air (Cynogale bennettii)
  • Monyet yaki (Macaca nigra)
  • Monyet digo (Macaca ochreata)
  • Monyet darre (Macaca maura)
  • Monyet boti (Macaca tonkeana)
  • Macan tutul (Panthera pardus melas)
  • Macan dahan (Neofelis nebulosa diardi)
  • Lutung surili (Presbytis comata)
  • Lutung simpai (Presbytis melalophos)
  • Lutung simakobu (Simias concolor)
  • Lutung merah (Presbytis rubicunda)
  • Lutung kelabu (Trachypithecus cristatus)
  • Lutung kedih (Presbytis thomasi)
  • Lutung joja (Presbytis potenziani)
  • Lutung jirangan (Presbytis frontata)
  • Lutung budeng (Trachypithecus auratus)
  • Lumba-lumba totol (Stenella attenuata)
  • Lumba-lumba risso (Grampus griseus)
  • Lumba-lumba moncong panjang biasa (Delphinus capensis)
  • Lumba-lumba moncong panjang (Stenella longirostris)
  • Lumba-lumba hitam tak bersirip (Neophocaena phocaenoides)
  • Lumba-lumba hidung botol Indopasifik (Tursiops aduncus)
  • Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus)
  • Lumba-lumba gigi kasar (Steno bredanensis)
  • Lumba-lumba garis (Stenella coeruleoalba)
  • Lumba-lumba fraser (Lagenodelphis hosei)
  • Lumba-lumba bongkos (Sousa chinensis)
  • Landak jawa (Hystrix javanica)
  • Kuskus yaben (Phalanger sericeus)
  • Kuskus tembung (Strigocuscus celebensis)
  • Kuskus talaud (Ailurops melanotis)
  • Kuskus siku putih (Phalanger vestitus)
  • Kuskus selatan (Phalanger intercastellanus)
  • Kuskus scham-scham (Spilocuscus papuensis)
  • Kuskus pontai (Spilocuscus maculatus)
  • Kuskus peleng (Strigocuscus pelengensis)
  • Kuskus obi (Phalanger rothschildi)
  • Kuskus mata biru (Phalanger mata biru)
  • Kuskus gunung (Phalanger carmelitae)
  • Kuskus guannal (Phalanger gymnotis)
  • Kuskus gebe (Phalanger alexandrae)
  • Kuskus bohai (Spilocuscus rufoniger)
  • Kukang sumatera (Nycticebus coucang)
  • Kukang kalimantan (Nycticebus menagensis)
  • Kukang jawa (Nycticebus javanicus)
  • Kucing tanda (Prionailurus planiceps)
  • Kucing merah (Catopuma badia)
  • Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis)
  • Kucing emas (Catopuma temminckii)
  • Kucing batu (Pardofelis marmorata)
  • Kucing bakau (Prionailurus viverrinus)
  • Krabuku sangihe (Tarsius sangirensis)
  • Krabuku peleng (Tarsius pelengensis)
  • Krabuku kecil (Tarsius pumilus)
  • Krabuku ingkat (Tarsius bancanus)
  • Krabuku diana (Tarsius dentatus)
  • Kijang muncak (Muntiacus atherodes)
  • Kelinci sumatera (Nesolagus netscheri)
  • Kekah (Presbytis natunae)
  • Kanguru pohon wakera (Dendrolagus inustus)
  • Kanguru pohon nemena (Dendrolagus ursinus)
  • Kanguru pohon ndomea (Dendrolagus dorianus)
  • Kanguru pohon mbaiso (Dendrolagus mbaiso)
  • Kanguru pohon hias (Dendrolagus goodfellowi)
  • Kancil kecil (Tragulus kenchil)
  • Kambing hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis)
  • Kalong talaud (Pteropus pumilus)
  • Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)
  • Gajah asia (Elephas maximus)
  • Dugong (Dugong dugon)
  • Cukbo ekor merah (Iomyx horsfiledi)
  • Codot talaud (Acerodon humulis)
  • Codot gigi kecil (Neopteryx frosti)
  • Bokol borneo (Lariscus hosei)
  • Binturong (Arctictis binturong)
  • Beruk mentawai (Macaca pagensis)
  • Beruang madu (Helarctos malayanus)
  • Berang-berang wregul (Lutrogale perspicillata)
  • Berang-berang pantai (Lutra lutra)
  • Berang-berang gunung (Lutra sumatrana)
  • Bekantan (Nasalis larvatus)
  • Banteng (Bos javanicus)
  • Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
  • Badak jawa (Rhinoceros sondaicus)
  • Babirusa tualangio (Babyrousa babyrussa)
  • Anoa gunung (Bubalus quarlesi)
  • Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
  • Anjing ajag (Cuon alpinus)

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI

Pilihan Editor: Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

2 jam lalu

Seorang pedagang di Pasar Legi Solo melayani pelanggannya membeli aneka kebutuhan dapur, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.


Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

1 hari lalu

Aplikasi Temu. wikipedia.org
Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

Pendapat berbagai pihak terkait dampak negatif aplikasi Temu bila beroperasi di Indonesia.


Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

1 hari lalu

Anggota Paskibraka 2024 asal Kalimantan Timur Livenia Evelyn Kurniawan (kedua kiri) bersama anggota Paskibraka lainnya membawa duplikat Bendera Pusaka untuk dikibarkan dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.
Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

Peneli CSIS menilai mitra global mengakui status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang melaksanakan prinsip kebijakan luar negeri bebas aktif


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.


Selain Moo Deng, 6 Hewan Kebun Binatang Ini Juga Terkenal

3 hari lalu

Paul, si gurita peramal. REUTERS/Wolfgang Rattay
Selain Moo Deng, 6 Hewan Kebun Binatang Ini Juga Terkenal

Selain Moo Deng beberapa hewan dari kebun binatang terkenal lainnya juga menarik untuk dikunjungi


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

4 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

4 hari lalu

Wisatawan berekreasi ke Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Minggu, 16 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

Peserta tidak hanya diajak berlari santai di tengah rimbunnya Gembira Loka yang mirip hutan dengan pepohonan besar.


Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

5 hari lalu

Petani rumput laut, Mastur menyulam rumput laut yang dibudidayakan di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu, 30 Juni 2024. Sejumlah petani rumput laut setempat mengaku dalam dua minggu terakhir mulai berani membudidayakan kembali rumput laut setelah empat tersangka pemilik tambak udang ilegal disidangkan di PN Jepara serta penutupan 33 titik tambak udang ilegal yang sebelumnya diduga mencemari dan merusak budidaya rumput laut di wilayah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

6 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.