Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UGM Buat Semen dari Cangkang Kerang, Bisa Hentikan Kerusakan Lingkungan?

image-gnews
Petani Pegunungan Kendeng memasung kakinya dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Izin pembangunan dan pertambangan pabrik PT Semen Indonesia diterbitkan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Amston Probel
Petani Pegunungan Kendeng memasung kakinya dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Izin pembangunan dan pertambangan pabrik PT Semen Indonesia diterbitkan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Semen menjadi salah satu komoditas penting di bidang infrastruktur. Namun di sisi lain, industri semen dikenal ekstraktif. Sebab, dalam membuat semen, diperlukan bahan baku dari alam, dan pertambangan menjadi salah satu hal yang tidak terpisahkan. Dampaknya bagi lingkungan bisa beragam, mulai dari hilangnya kawasan karst, hilangnya mata air, hingga rusaknya lingkungan. 

Namun ada semen yang bisa dibuat tanpa penambangan. Tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) dikabarkan berhasil menciptakan semen dari cangkang kerang. Inovasi ini disebut-sebut sebagai langkah penting dalam membuat semen ramah lingkungan. 

Dilansir dari ugm.ac.id, produk tersebut dinamakan INNOCEM, singkatan dari Innovatively Efficient Instant Cement. Gagasan ini diinisiasi oleh Vidhyazputri Belva Aqila, mahasiswa Program Sarjana Studi Akuntansi angkatan 2023, yang berkolaborasi dengan tiga rekannya yaitu Abla Salsabila (Teknik Sipil 2022), Aurellia Zaitun Candraningrum (Teknik Sipil 2022), dan Maureen Arsa Sanda Cantika (Sistem Informasi Geografis 2022).

Pengembangan INNOCEM muncul dari keprihatinan mereka terhadap tingginya emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor konstruksi, terutama dari penggunaan semen konvensional. Vidhyazputri menjelaskan bahwa bangunan menyumbang sekitar 37 persen emisi karbon global, sebagian besar berasal dari bahan konstruksi seperti semen yang terbuat dari batu gamping.

Proses produksi semen konvensional tidak ramah lingkungan, sebab pengelolaan batu gamping menghasilkan emisi yang signifikan. Menanggapi kondisi ini, mereka bertekad untuk mendukung gerakan net zero emission dengan menciptakan alternatif semen yang lebih ramah lingkungan. Mereka berharap, inovasi yang mereka ciptakan dapat mendukung gerakan tersebut dan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan.

INNOCEM tidak hanya hadir sebagai inovasi untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung konstruksi hijau berkelanjutan di Indonesia. Dengan mengolah limbah cangkang kerang, produk ini berpotensi menyelesaikan masalah lingkungan yang diakibatkan oleh limbah tersebut, yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah cangkang kerang melimpah di berbagai daerah pesisir Indonesia, tetapi seringkali hanya menumpuk sebagai sampah. Melalui INNOCEM, limbah ini dapat diberdayakan dan diubah menjadi produk bernilai tinggi.

Abla Salsabila, salah satu anggota tim, menambahkan bahwa pemilihan limbah cangkang kerang sebagai bahan baku utama pembuatan semen bukanlah tanpa alasan. Cangkang kerang mengandung kalium oksida, sebuah komponen yang juga ditemukan dalam batu gamping, bahan utama pembuatan semen konvensional.

Berdasarkan sejumlah literatur, cangkang kerang memiliki kandungan kalium oksida yang cukup tinggi sehingga sangat potensial sebagai pengganti batu gamping. Dengan demikian, penggunaan cangkang kerang dalam pembuatan INNOCEM bisa menjadi solusi efektif dalam mengurangi ketergantungan pada batu gamping, sekaligus mengurangi limbah yang dihasilkan dari industri kelautan.

Saat ini, INNOCEM sudah mulai dipasarkan secara daring melalui platform lokapasar dan situs web resmi produk tersebut. Keberadaan produk ini bukan hanya menjadi inovasi yang mendukung konstruksi hijau ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk masalah limbah cangkang kerang.

Dengan terus berkembangnya pasar dan kesadaran akan pentingnya solusi konstruksi yang  ramah lingkungan, tim pengembang berharap INNOCEM dapat berkontribusi lebih luas dalam mendukung ekosistem konstruksi yang lebih hijau dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi di masa depan.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | UGM.AC.ID | ANTARA 

Pilihan Editor: Penambangan di Karst Pangkalan Terlarang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rektor UGM Ova Emilia Melepas 54 Tim PKM untuk Berlomba dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-37

6 jam lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk berlomba dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan di gelar di Universitas Airlangga, Surabaya. UGM.ac.id
Rektor UGM Ova Emilia Melepas 54 Tim PKM untuk Berlomba dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-37

UGM mengirimkan puluhan tim Program Kreativitas Mahasiswa untuk berlaga dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair.


Akhir Pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM Beri Catatan Soal Revolusi Mental yang Sebelumnya Digembar-gemborkan

6 jam lalu

Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSDK) UGM, Maygsi Aldian Suwandi. TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Akhir Pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM Beri Catatan Soal Revolusi Mental yang Sebelumnya Digembar-gemborkan

Presiden Jokowi mengusung revolusi mental sejak awal pemerintahannya, pada 2014. Awal pengusungan gerakan ini disoroti Dosen PSDK Fisipol UGM.


Satryo Soemantri Brodjonegoro Turut Diundang sebagai Calon Menteri Prabowo, Siapakah Dia?

7 jam lalu

Satryo Soemantri Brodjonegoro. TEMPO/Subekti
Satryo Soemantri Brodjonegoro Turut Diundang sebagai Calon Menteri Prabowo, Siapakah Dia?

Satryo Soemantri Brodjonegoro merupakan Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Akankah ia menjadi menteri di Kabinet Prabowo?


Dosen PSDK Fisipol UGM: Implementasi Program Revolusi Mental Jokowi Jauh Panggang dari Api

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Tempo/Ijar Karim
Dosen PSDK Fisipol UGM: Implementasi Program Revolusi Mental Jokowi Jauh Panggang dari Api

Setelah 10 tahun pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM menyoroti ketidakefektifan pelaksanaan revolusi mental yang digagas selama ini.


Dosen Fisipol UGM Kupas Tantangan Zaken Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dosen Fisipol UGM Kupas Tantangan Zaken Kabinet Prabowo-Gibran

Dosen Fisipol UGM menjelaskan berbagai tantangan zaken kabinet bentukan Prabowo-Gibran.


Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

3 hari lalu

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Sri Suryawati, menunjukkan buku 'Tantangan Presiden ke-8 Republik Indonesia' yang ditulis oleh Dewan Guru Besar UGM, di kantor Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024. TEMPO/Anastasya Lavenia
Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

Dewan Guru Besar UGM meluncurkan buku 'Tantangan Presiden ke-8 Republik Indonesia' yang berisi pesan untuk presiden terpilih, Prabowo Subianto.


Kejar Target Nol Emisi, Pertamina International Shipping Dorong Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau

3 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 di Texas, Amerika Serikat. Dok. Pertamina International Shipping (PIS)
Kejar Target Nol Emisi, Pertamina International Shipping Dorong Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau

Komitmen itu dibuktikan dengan menambah armada baru yang berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.


B. Braun Luncurkan Infus Pereda Nyeri dan Pereda Panas Ramah Lingkungan

4 hari lalu

Produksi cairan infus di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.  DOK/B-Braun Indonesia
B. Braun Luncurkan Infus Pereda Nyeri dan Pereda Panas Ramah Lingkungan

B. Braun Indonesia meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas yang diklaim ramah lingkungan.


Cara Mendapat Tarif Reduksi Tiket Kereta Api, Bisa Hemat 10-50 Persen

5 hari lalu

Seorang calon penumpang menunjukan tiket di Stasiun Purwokerto untuk libur Natal dan Tahun Baru 2012, Rabu (21/12). PT. KAI menaikan harga tiket hingga batas atas selama liburan Natal. (Aris Andrianto/Tempo)
Cara Mendapat Tarif Reduksi Tiket Kereta Api, Bisa Hemat 10-50 Persen

PT KAI memberikan tarif reduksi tiket kereta api kepada berbagai kalangan masyarakat, menjadi lebih hemat hingga 10-50 persen


Bukan Program Makan Bergizi Gratis, Fakultas Peternakan UGM Bagikan Telur Rebus Gratis untuk Mahasiswa Selama UTS

5 hari lalu

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM membagikan telur rebus gratis kepada para mahasiswa yang tengah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Dok.UGM
Bukan Program Makan Bergizi Gratis, Fakultas Peternakan UGM Bagikan Telur Rebus Gratis untuk Mahasiswa Selama UTS

Fakultas Peternakan UGM berinisiatif bagikan telur rebus gratis kepada mahasiswa yang sedang mengikuti UTS. Ini tujuannya.