Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Penyebab Hujan Lebat di Jabodetabek Hari Ini Menurut Peneliti BRIN

image-gnews
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin, menerangkan penyebab hujan intensitas sedang-lebat yang terjadi luas di Jabodetabek pada hari ini, Sabtu 2 November 2024. Hujan dengan skala yang cukup luas ini kembali terjadi setelah sepanjang Oktober lalu dominan cuaca panas dan kering. 

Menurut Erma, hujan di Jakarta hari ini terpantau memiliki intensitas 80 mm perjam. Hujan yang disertai petir dan angin kencang tersebut diturunkan dari sistem awan skala luas yang terbentuk di selatan Indonesia, dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. "Terutama (sistem awan) di wilayah pesisir yang berhadapan dengan Laut Jawa," katanya menerangkan, Sabtu sore.

Profesor bidang klimatologi ini menambahkan, sistem awan skala luas seperti itu dapat bertahan hingga sepekan mendatang. Erma menunjuk tiga faktor utama di baliknya, yakni, yang pertama, pemanasan suhu permukaan laut di Laut Jawa dekat pesisir utara dan Samudera Hindia. 

Pemanasan permukaan Laut Jawa disebutnya 1,5 derajat Celsius di atas normal. Sedangkan pemanasan di Samudera Hindia antara 1,7-2,0 derajat. "Pemanasan ini menyebabkan penguapan dapat terjadi secara maksimal dan masih pada skala yang luas yang berperan penting dalam membentuk sistem awan menjadi meluas," kata dia.

Peta hujan intensitas sedang-lebat yang sedang terjadi di Jabodetabek pada Sabtu siang ini, 2 November 2024, (coklat) dan potensi perluasannya (kuning) menurut peringatan dini cuaca BMKG. Dok. BMKG

Faktor kedua adalah aktivitas gelombang Rossby yang menguat di atas wilayah tenggara Indonesia. Gelombang Rossby inilah, menurut Erma, yang menyebabkan hujan kini juga sedang intensif terjadi di Bali, Lombok, Sumbawa, dan Nusa Tenggara Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor utama ketiga adalah pembentukan mesovorteks di Samudera Hindia dekat pesisir barat Lampung. Menurutnya, mesovorteks turut mempengaruhi maraknya aktivitas badai squall line yang terbentuk di atas laut sebelah barat laut Jawa bagian barat. 

Squall line yang berpola memanjang dari laut ke darat itu disebutnya, "Menyuplai hujan dari Samudera Hindia menuju Jawa bagian barat." Sedangkan pola angin yang membentuk geser angin (windshear) akibat aktivitas squall line tersebut yang berpotensi memicu pembentukan fenomena cuaca ekstrem hujan badai dan angin kencang.

Meskipun demikian, Erma menegaskan, hujan yang terjadi hari ini tidak didukung oleh monsoon Asia yang kuat yang biasa identik dengan datangnya musim hujan di Indonesia. Hujan, karenanya, belum sepenuhnya konsisten dan seragam. Sebaliknya, bersifat sporadik dan acak. 

Pilihan Editor: Ke Rutan Tangerang, 114 Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Belajar Ilmu Kewirausahaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Peta BMKG Tunjukkan Sebaran Hujan Lebat Disertai Petir di Jabodetabek Siang Ini

6 jam lalu

Peta hujan intensitas sedang-lebat yang sedang terjadi di Jabodetabek pada Sabtu siang ini, 2 November 2024, (coklat) dan potensi perluasannya (kuning) menurut peringatan dini cuaca BMKG. Dok. BMKG
Peta BMKG Tunjukkan Sebaran Hujan Lebat Disertai Petir di Jabodetabek Siang Ini

Hujan yang turun pada siang ini sejalan dengan prediksi BMKG sebelumnya bahwa potensi hujan merata di Jabodetabek hari ini.


BMKG Prediksi Hujan Merata di Jabodetabek Hari Ini, Simak Waktu dan Intensitasnya

13 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prediksi Hujan Merata di Jabodetabek Hari Ini, Simak Waktu dan Intensitasnya

Cuaca Jabodetabek hari ini: awan tebal bakal menumpahkan hujan. BMKG sebut hujan bisa mulai pagi dan bisa meningkat jadi hujan lebat plus petir.


Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

1 hari lalu

Cuaca panas dan terik di Indonesia pada pekan terakhir Oktober 2024. Suhu maksimum harian tertinggi dicatat BMKG lebih dari 38 derajat Celsius. Dok. BMKG
Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

Berdasarkan data BMKG, cuaca panas meningkat di antaranya di Surabaya pada akhir Oktober.


Hujan Guyur Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan Siang Ini, BMKG: Bisa Meluas

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Hujan Guyur Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan Siang Ini, BMKG: Bisa Meluas

Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai pukul 12.15 WIB.


BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan, Jakarta Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan, Jakarta Hujan Ringan

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di DKI Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.


BMKG Perkirakan Jakarta dan Sekitarnya Dominan Berawan Tebal, Sore Menjelang Malam Turun Hujan

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta dan Sekitarnya Dominan Berawan Tebal, Sore Menjelang Malam Turun Hujan

Hujan ringan akan terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada sore hari.


Cuaca Panas dan Kering Saat Ini Diperkirakan Sampai Pertengahan November

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Cuaca Panas dan Kering Saat Ini Diperkirakan Sampai Pertengahan November

Peneliti BRIN jelaskan sebab cuaca panas dan terik di Indonesia saat ini karena maraknya siklon tropis di utara Indonesia. Awal musim hujan tertunda.


Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

2 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di kali Sunter, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menargetkan perbaikan turap kali Sunter, Jakarta rampung pada April 2024 untuk mencegah longsor dan antisipasi banjir. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.


Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

Sebagian besar wilayah Jawa Barat pada Jumat pagi, 1 November 2024, diprakirakan dalam kondisi berawan tebal.