Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Tidur Semalam, Diabetes Mengintai  

image-gnews
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO Interaktif, Leiden - Tidur tak teratur terbukti amat penting bagi kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM) mengungkapkan bahwa kurang tidur semalam saja dapat menimbulkan munculnya resistensi insulin, komponen diabetes tipe 2.

"Durasi tidur yang makin singkat di masyarakat Barat sepanjang dasawarsa lalu terjadi bersamaan dengan kenaikan prevalensi resistensi insulin dan diabetes tipe 2," kata Esther Donga, dokter di Leiden University Medical Center di Belanda dan peneliti utama studi itu. "Peningkatan makin singkatnya tidur dan prevalensi diabetes secara bersamaan kemungkinan bukan sebuah kebetulan. Temuan kami menunjukkan bahwa tidur malam yang pendek menimbulkan efek pada regulasi metabolis jauh lebih besar daripada anggapan semula."

Studi sebelumnya menemukan bahwa penurunan durasi tidur selama beberapa malam menghasilkan toleransi glukosa yang kian buruk. Namun penelitian Donga adalah studi pertama yang memeriksa efek tidur singkat semalam pada sensitivitas insulin.

Dalam studi itu, para peneliti menguji sembilan subyek sehat, yakni satu kali setelah tidur malam normal (sekitar 8 jam) dan sekali lagi setelah tidur malam hanya 4 jam. Sensitivitas insulin dari tiap partisipan studi itu kemudian diukur menggunakan metode hyperinsulinemic euglycemic clamp.

Metode itu menggunakan kateter untuk menginfus glukosa dan insulin ke dalam aliran darah dan mengukur sensitivitas insulin dengan menghitung jumlah glukosa yang diperlukan untuk mengkompensasi kenaikan kadar insulin tanpa menyebabkan hypoglycemia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Data kami mengindikasikan bahwa sensitivitas insulin tidak tetap pada subyek sehat, tapi bergantung pada durasi tidur malam sebelumnya," kata Donga. "Itu memancing spekulasi bahwa efek negatif tidur malam singkat selama beberapa hari berturut-turut pada toleransi glukosa dapat direproduksi, setidaknya sebagian, hanya dengan satu malam kurang tidur."

Donga menambahkan bahwa studi lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi apakah intervensi yang ditujukan pada perbaikan durasi tidur mungkin akan menguntungkan dalam menstabilkan kadar glukosa pada pasien diabetes.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

19 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

30 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

30 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

31 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

33 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

38 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


Waspada, Pasien Diabetes Punya Faktor Tinggi Alami Gangguan Ginjal

42 hari lalu

Diskusi Hari Ginjal Sedunia 2024 bertema Ginjal Sehat untuk Semua pada 13 Maret 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Waspada, Pasien Diabetes Punya Faktor Tinggi Alami Gangguan Ginjal

Faktor penyebab terbesar di dunia (termasuk juga di Indonesia) untuk gangguan ginjal adalah diabetes. Jalani gaya hidup sehat mulai sekarang.


Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

43 hari lalu

diskusi bertema Hari Ginjal Sedunia 2024: Ginjal Sehat untuk Semua, Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan yang Optimal pada Rabu 13 Maret 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.