TEMPO Interaktif, Cambridge - Selain hangat dan higienis, makanan yang telah melalui proses direbus, dipanggang, atau dibakar biasanya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang mentah. Kesadaran untuk memasak makanan ini ternyata telah dimiliki nenek moyang manusia sejak 1,9 juta tahun lampau.
Ahli biologi evolusi dari Harvard University, Chris Organ, menemukan hal itu ketika menelusuri sejarah menghidangkan makanan dengan menengok perkembangan ukuran gigi dan perilaku konsumsi makanan pada pohon keluarga manusia. Mereka menyimpulkan bahwa memasak lazim dilakukan Homo erectus.
“Penelitian ini menunjukkan manusia mengalami adaptasi biologi untuk memasak makanan,” ujar Organ.
Ukuran gigi pada kerabat manusia menyimpan rahasia periode memasak pada manusia. Tiga spesies manusia, yaitu Homo erectus, Homo neanderthalensis, Homo sapiens, mengalami penciutan ukuran geraham dalam waktu cepat. Hal itu tidak bisa dijelaskan oleh perubahan pada ukuran kepala dan rahang yang terjadi dalam waktu lama.
Ilmuwan lantas melirik pada aktivitas memasak sebagai penjelasan hal ini. Makanan masak selalu lebih empuk, sehingga menghemat waktu mengunyah. Pada akhirnya geraham besar tak lagi dibutuhkan, sehingga terjadi penurunan ukuran.
Dalam catatannya Chris juga menyebutkan bahwa Homo erectus yang hidup di Afrika 1,9 tahun lalu menghabiskan 6,1 persen waktunya dengan makanan. Sedangkan Homo neanderthalensis menghabiskan tujuh persen. “Kedua spesies ini menghemat waktunya untuk mengunyah makanan sama seperti dengan waktu yang diperlukan manusia modern,” ujarnya.
Spesies manusia yang lebih tua, seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis, menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 7,2 persen dan 9,5 persen. Angka itu menunjukkan manusia sebelum Homo erectus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan mentah yang liat.
Kemampuan memasak merupakan momen penting bagi sejarah manusia. Memakan makanan yang telah dimasak membuat manusia bisa menyerap lebih banyak kalori.
Sebelumnya para ahli terpecah mengenai kapan manusia mulai menggunakan api untuk memasak makanan. Sebagian ahli menyebutkan aktivitas memasak dimulai sekitar 400 ribu tahun lalu. Sementara pendapat lain mengatakan sisa api unggun ditemukan di Israel berumur 790 ribu tahun.
GUARDIAN | ANTON WILLIAM