TEMPO.CO, Palo Alto -- Chief Executive Yahoo, Marissa Mayer, akhirnya berbicara kepada publik pada acara Fortune Most Powerful Women di California pada Selasa malam waktu setempat. Sejak terpilih sebagai CEO pada pertengahan Juli lalu, dia belum pernah memberikan pernyataan sedikit pun ke media, selain kicauan di jejaring sosial.
Nama Mayer termasuk dalam daftar wanita terkuat yang dirilis majalah Fortune baru-baru ini. Mayer merupakan CEO termuda pada perusahaan yang masuk daftar Fortune 500. Sebelum bekerja di Yahoo, Mayer menjabat vice president untuk urusan local search di perusahaan raksasa Google.
Soal alasan bungkamnya ini, Mayer mengatakan hal ini karena dia harus menjalani prioritas yang ditetapkannya secara ketat. "Itulah mengapa saya belum pernah bicara ke media," kata dia dalam sesi wawancara di atas panggung. "Dan saya akan kembali bungkam setelah malam ini."
Sejak mengambil kendali Yahoo!, Mayer melakukan sejumlah perombakan pola kerja dan merekrut jajaran direktur baru. Dia juga menegaskan bahwa Yahoo! akan berkonsentrasi pada pengembangan layanan untuk mobile sekaligus membuat aplikasi untuk platform Android, iOS, dan Windows 8.
Dengan sejumlah gebrakannya ini, saham Yahoo mulai merangkak naik sebanyak 18 persen dan ditransaksikan pada kisaran harga US$ 18,93 per lembar saham. "Sekarang kami benar-benar berkonsentrasi untuk bekerja secara maksimal dan tidak lagi bicara soal potensi yang kami miliki," kata dia.
FORTUNE MAGAZINE | BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak