TEMPO.CO, California - Setelah sehari lalu mendapat protes keras dari banyak penggunanya terkait munculnya syarat dan ketentuan layanan baru, pendiri Instagram, Kevin Systrom, angkat suara. Ia menyatakan Instagram tidak pernah bermaksud menjual foto milik pengguna.
"Maksud kami dalam memperbarui syarat dan ketentuan adalah mengkomunikasikan bahwa kami berencana untuk mencoba hal baru dalam periklanan yang dirasa pantas untuk Instagram," ujar Systrom dalam posting-an blog berjudul "Terima Kasih, Kami Mendengarkan" (Thank You, And We're Listening), seperti dikutip dari situs teknologi PC Mag, Rabu, 19 Desember 2012.
Baca Juga:
Namun, katanya menambahkan, hal ini kemudian disalahpahami sebagai cara Instagram menjual foto milik pengguna tanpa adanya kompensasi.
"Hal ini tidak betul, dan adalah kesalahan kami bahwa kalimat yang ditampilkan membingungkan," katanya. Systrom menyebutkan bahwa pihaknya tengah mengerjakan kalimat pengganti agar semuanya menjadi jelas dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Ia juga menegaskan bahwa Instagram tidak bermaksud menjual foto milik pengguna. "Kami menghormati pengguna dan foto milik pengguna. Titik," ujar Systrom.
Twitter pernah berencana membeli instagram, tapi gagal. Situs media sosial itu lalu mengembangkan peranti lunak sendiri.
PCMAG | THE VERGE | RATNANING ASIH