TEMPO.CO, Spanyol - Beda vendor, beda kebijakan. Sementara Acer dan Samsung mematok harga chromebook di bawah US$ 500 atau sekitar Rp 4,8 juta, Google malah memberi harga US$ 1.299 atau setara dengan Rp 12,4 juta untuk versi dasar.
Adapun untuk versi premium, chromebook bernama Pixel ini dijual dengan harga lebih tinggi US$ 200 atau sekitar Rp 1,9 juta. Bedanya, versi mahal ini sudah dipasangi teknologi koneksi 4G LTE.
Dengan harga semahal itu, chromebook Pixel, yang diluncurkan pada pekan lalu, memang lebih ditujukan bagi pengguna profesional. Adapun chromebook besutan Samsung dan Acer lebih ditujukan bagi kalangan pelajar.
“Kami membuat laptop bagi mereka yang bersedia berinvestasi,” kata Sundar Pichai, Google Vice President. Untuk mendukung kenyamanan beraktivitas, seperti mengolah dokumen, Pixel mengusung spesifikasi kelas wahid.
Layar seluas 12,85 inci dengan kaca Gorilla Glass pada chromebook ini terasa lapang. Resolusinya mencapai 2.560 x 1.700 piksel atau setara dengan 4,3 juta piksel. Sedangkan tampilan pada layarnya memiliki rasio 3:2, dengan prosesor Intel Core i5.
Untuk penyimpanan dokumen, Google memberi kapasitas 1 terabita gratis dalam layanan awan Google Drive selama tiga tahun. Agar tampilan terkesan lebih eksklusif, Google membalut bodi Pixel dengan bahan aluminium.
“Saya kira tampilannya jadi lebih mengkilap,” kata Pichai. Ihwal target pasar Pixel, dia menuturkan, “Ada sejumlah pengguna yang secara intens hidup dalam jaringan awan (cloud).”
Rasio yang tidak umum, yakni 3:2, ujar Pichai, diterapkan untuk mengakomodasi kebutuhan para pengguna saat mengakses Internet. Laman pada situs masih cenderung menampilkan konten secara horizontal.
Desain fisik dibuat agar terasa nyaman, dengan sudut berbentuk bundar. Google juga menambahkan mikrofon ke laptop ini untuk memaksimalkan rekaman suara, sehingga suara berisik di sekitar akan lenyap.
Yang menarik, chromebook Pixel bekerja dengan sistem operasi berbasis browser, yaitu Google Chrome. Dengan sistem operasi ini, semua aplikasi atau layanan dibuka lewat Google Chrome.
Hal ini berbeda dengan sistem operasi Windows 8 atau Mac Os X dari Apple, yang merupakan sistem operasi penuh dan tidak sepenuhnya mengandalkan browser.
Uniknya, meski tak menggunakan Windows 8 sebagai sistem operasi, chromebook ini mengusung teknologi layar sentuh, layaknya laptop berbasis Windows 8.
Bagi Anda yang menginginkan laptop bersistem operasi penuh, Apple MacBook Air seharga US$ 1,100 (sekitar Rp 10,5 juta) atau Lenovo IdeaPad Yoga dengan Windows 8 seharga US$ 1,200 (sekitar Rp 11,5) bisa menjadi pilihan.
PC MAGAZINE | BUDI RIZA
Berita terpopuler lainnya:
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
KPK: Silahkan Lapor Data Ibas
Nikah Kedua, KUA Mencatat Djoko Susilo 'Single'
Bradley Manning Beber Pembocoran Rahasia Wikileaks
Ferguson Ingin Jadi Direktur Manchester United
Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu
Demokrat Akan Gelar KLB Sebelum April
Ada Nama Anas dalam Dokumen Aliran Dana Hambalang