TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para penggemar dunia digital, perhelatan Indonesia Digital Byte 2013 tahun ini terasa istimewa. Sebab, Jakarta akan menjadi tuan rumah kegiatan "Geeks on A Plane", program pengembangan usaha startup atau perusahaan pemula dari organisasi global 500Startups.
500Startups, yang didirikan oleh Dave McClure, adalah inkubator pengembangan perusahaan pemula terkemuka dari Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Mereka menyediakan dana US$ 50 ribu (sekitar Rp 480 juta) untuk berinvestasi pada startup yang dianggap menarik.
Inkubator ini telah menggarap 460 perusahaan pemula yang membuat berbagai aplikasi, seperti makanan, e-commerce, dan game. Dalam dua tahun terakhir, 500Startups mulai mengarahkan misinya ke kawasan Asia karena melihat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Acara Indonesia Digital Byte 2013 terbilang megah karena didahului dengan serangkaian road show ke lima kota, yakni Surabaya, Malang, Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta. Puncak acara digelar pada 11-13 Juni 2013 di Jakarta. Dave McClure akan hadir dan menjadi juri untuk memilih startup terbaik.
Shinta Dhanuwardoyo, pendiri serta komisaris dari agensi iklan digital Bubu, berharap nantinya muncul startup unggulan untuk diorbitkan. “Ini menjadi momentum bagi kebangkitan startup di Tanah Air,” kata Shinta pada pekan lalu.
Baca Juga:
Keseriusan untuk memajukan startup potensial itu diperlihatkan dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang diminta berperan sebagai pengasuh bagi para pemenang. “Kami akan memperkenalkan startup ini kepada pengusaha Kadin yang berminat untuk menjalin kerja sama,” kata dia.
Menurut Shinta, untuk mengembangkan sebuah startup agar bisa tumbuh menjadi perusahaan besar, pendiri dan manajemennya perlu diberi bantuan cara menjalankan perusahaan yang benar, termasuk mengenai cara mengelola keuangan.
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto berjanji akan memfasilitasi hal tersebut. Dia bahkan menyanggupi mengajak para pengusaha Kadin mengucurkan dana Rp 1,5-3 miliar kepada setiap startup yang bagus.
"Karena yang diuntungkan bukan hanya para pemilik startup, tapi juga para pengusaha yang berinvestasi,” ucap Suryo. Menurut dia, dana itu bakal cukup untuk pengembangan sebuah startup selama masa kritis, yaitu dua tahun pertama.
Khailee Ng, mentor di 500Startups yang mengikuti proses seleksi sejak awal, mengatakan berinvestasi pada perusahaan digital memiliki prospek yang cerah. Dia bahkan mengimbau pengusaha yang bergerak di industri non-digital untuk masuk dan menginvestasikan dananya.
“Pengembangan perusahaan Silicon Valley awalnya justru datang dari pengusaha dari bidang lain, yakni perumahan,” kata dia.
BUDI RIZA