Steve Lee, direktur manajemen produk Google Glass menjelaskan mengenai penggunaan pengenalan wajah. "Kami telah secara konsisten mengatakan kami tidak akan menambahkan fitur pengenalan wajah baru untuk layanan kami, kecuali kita memiliki perlindungan privasi yang kuat," katanya.
Google telah menghadapi gugatan hukum atas pelanggaran privasi dari produknya di masa lalu, termasuk penyelesaian melalui Federal Trade Commission atas alat jaringan sosial, serta gugatan dari 38 negara bagian atas pengumpulan data selama proyek pemetaan Street View.
Dalam sesi di konferensi, Lee menunjukkan bentuk kepedulian lain perusahaannya dalam surat itu. Ia mengatakan Google mengikuti semua aturan privasi dan kebijakan pengumpulan data untuk Google Glass. Ada isyarat-isyarat sosial yang dibangun ke dalam perangkat untuk membantu mencegah pelanggaran privasi tertentu. Sebagai contoh, pengguna harus menekan tombol atau berbicara ketika hendak mengambil foto atau merekam video dan melihat langsung apa pun yang mereka potret atau rekam.
Dalam sebuah...