TEMPO.CO, Seoul - Samsung dikabarkan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk menyuplai ponsel cerdas Samsung Galaxy S4 kepada agensi pemerintah Amerika Serikat. Kesepakatan ini dilakukan sejak Samsung memenangi persetujuan keamanan dari Pentagon pada awal 2013.
Perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu tengah menegosiasikan sejumlah perangkatnya dengan FBI dan Angkatan Laut Amerika. Dengan kesepakatan itu maka Samsung mengikuti langkah BlackBerry yang telah lama mendominasi perangkat yang digunakan pemerintah Amerika.
Sebelumnya, BlackBerry telah menikmati banyak kontrak eksklusif dengan agensi pemerintah Amerika yang berbeda. Tapi, kontrak perusahaan asal Kanada itu telah berakhir pada 2012. Pada Oktober 2012, Pentagon mengumumkan rencana untuk membuka kontrak eksklusif BlackBerry kepada produsen handset lainnya. Pada bulan yang sama, Badan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika mengumumkan akan mengganti semua perangkat BlackBerry dengan iPhone Apple.
Sedangkan Samsung Galaxy S4 berhasil memenangi persetujuan Pentagon pada awal 2013. Ponsel cerdas itu digunakan untuk pemerintah Amerika dan departemen militer yang berhubungan dengan jaringan Departemen Pertahanan, yang membutuhkan standar keamanan tinggi.
Samsung Galaxy S4 akan dilengkapi lapisan tambahan perangkat lunak keamanan yang disebut Knox. Teknologi itu memisahkan data pribadi dan data perusahaan. Knox menggunakan sistem enkripsi AES 256-bit. Dengan demikian, perangkat itu bisa menciptakan koneksi jaringan pribadi virtual melalui satu ketukan dan meningkatkan kontrol manajemen perangkat ponsel.
CNET | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
BBM untuk Android dan iOS Meluncur September
Dari Mana Asal-usul Emas di Bumi?
CIA Ingin Mengendalikan Cuaca?
BlackBerry Pangkas Produksi BlackBerry Z10 dan Q10