Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cyber Crime Marak, Perlu e-Goverment

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - National Technology Officer Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono mengungkapkan pentingnya perlindungan kejahatan dunia maya terhadap layanan internet di pemerintahan (E-Government). Dia mengatakan, E-Government bukan lagi dianggap sebagai proyek pemerintah saja, namun diutamakan untuk membentuk pemerintahan yang bersih.

"Cyber crime (kejahatan dunia maya) adalah efek samping dari implementasi perkembangan E-Government di Indonesia," kata Tony di Jakarta, Rabu 4 September 2013. Ia menegaskan, harus ada kekuatan yang informatif untuk melindungi pemerintah dari ancaman tersebut.

Tony menyebutkan, ancaman yang kerap menyerang pemerintah yaitu keberadaan peretas (hacker). "Kini ancaman bukan hanya terdiri dari virus atau malware," ujarnya.

Solusi yang dibangun untuk mengatasi serangan dunia maya terdiri dari modernisasi infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong wawasan serta akuntabilitas, dan pelayanan yang memadai. Selanjutnya, diimplementasikan melalui sejumlah pendekatan.

Pendekatan pertama adalah sosial budaya kepada masyarakat. "Misalnya kita sampaikan risiko membeli komputer yang tidak dilengkapi sistem pengoperasian atau jangan menggunakan antivirus bajakan yang mengandung malware," kata Tony.

Kedua, sistem keamanan yang didukung dengan teknologi memadai. "Teknologi di sini sudah lebih dari cukup, tetapi pemanfaatannya yang masih kurang". Selanjutnya adalah pendekatan dari sisi hukum, yaitu melaksanakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Peraturan Nomor 82 Tahun 2012 tentang keamanan informasi.

Tony optimis sistem keamanan E-Government bisa dimaksimalkan. "Orang Indonesia sudah pintar, buktinya banyak cyber crime, makanya kini saatnya mendidik mereka," kata dia.

Kendala yang dihadapi untuk melindungi E-Government, salah satunya adalah administrator atau perancang program yang dipekerjakan secara alih daya (outsource). "Setelah kontraknya habis, mereka tentunya masih mengingat cara untuk mengakses sistem informasi E-Government," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa jadi, lanjutnya, hal tersebut berpotensi mendorong tumbuhnya peretas baru. Artinya, pemerintah harus mempekerjakan administrator yang kompeten serta memiliki kredibilitas dalam mengelola sistem E-Government.

Adapun Ketua Tim Cyber Crime Investigation Course Akademi Kepolisian Semarang, Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu mengatakan ada tiga cara untuk meminimalisir kejahatan dunia maya. Pertama, berasal dari pemilik, dalam hal ini pemerintah. "Bukan hanya berpikir mengenai manajemen keamanan yang dimiliki, tetapi bagaimana mereka menggunakannya," kata dia.

Kedua adalah peran administrator yang sesuai dengan kriteria suatu instansi. "Minimal ada cyber police yang memantau serta meng-cover sistem informasi, jadi perannya seperti satpam atau polisi yang bekerja 24 jam."

Ketiga adalah kolaborasi yang baik antara penyidik dan administrator. "Contohnya adalah Cyber Crime Investigation System yang sejak 2003 dibangun oleh Mabes Polri," ucap Tommy. Selain di pusat, polisi juga sudah melengkapi pusat pengaduan kejahatan dunia maya di Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, Bali, dan Palembang.

SATWIKA MOVEMENTI



Terhangat:

Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita

Baca juga:
Jokowi Siap Hadapi Gugatan Buruh
Evaluasi Kinerja Karyawan Boleh Dibuka
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak-celetuk Slengean
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.


Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ketika ditemui di Media Center Kominfo, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.


Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, saat memberikan pengantar dalam Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, Kamis, 19 Mei 2022. (Kominfo)
Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.


1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Kominfo)
1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.


6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

Waspadai Modus Penipuan Online Saat Libur Mudik Lebaran
6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.


Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Personel kepolisian menunjukkan barang bukti judi online dan judi manual saat rilis kasus di Polres Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Satreskrim Polres Pemalang berhasil mengungkap 24 tersangka dari 17 kasus sindikat bisnis judi online, judi manual dan judi kartu selama Agustus 2022. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.


Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menunjukkan barang bukti saat rilis kasus penindakan pungutan liar dan premanisme di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penindakan pungutan liar dan premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang melibatkan empat kelompok dengan total 24 tersangka hingga merugikan ratusan sopir truk kontainer dengan total kerugian mencapai Rp 177.349.500. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.


Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Dokter kecantikan Richard Lee ditemani istinya Reni Effendi dan kuasa hukumnya Razman Arif Nasution menyampaikan keterangan setelah dibebaskan, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis, 12 Agustus 2021. Instagram pribadi Richard Lee yang disita kepolisian sebagai barang bukti atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Kartika Putri. TEMPO/Nurdiansah
Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.


Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) memberikan keterangan terkait perkembangan operasi pencarian KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad, 25 April 2021. Kapal Selam tersebut ditemukan di kedalaman 839 meter dan 53 awak kapalnya dinyatakan gugur di perairan utara Bali. ANTARA/Fikri Yusuf
Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara


Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Ilustrasi buronan
Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.