Dalam penelitiannya, sengaja menggunakan kulit jagung yang diperoleh dari Pasar yang dipilih dan dibersihkan. Adapun kulit jagung yang dipergunakan ialah bagian tengah dan dalam. "Kemudian kulit jagung ini dikeringkan di dalam oven pada suhu 60 derajat Celsius selama delapan jam," setelah itu.
Setelah dikeringkan, kulit jagung di milling sampai ukuran 60 mesh. Kulit jagung yang sudah halus tadi dicampur dengan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE). Penggunaan LLDPE bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dari biokomposit kulit jagung.
Untuk mendapatkan formula yang tepat, jagung dan polimer sintetik (campuran LLDPE) ditimbang dalam beberapa perbandingan. Selanjutnya diekstrusi pada berbagai suhu. "Hasil ekstrusi diletakkan dalam alat cetak film berdiameter 14 sentimeter, kemudian dimasukkan ke dalam hot press tanpa tekanan pada suhu dan waktu tertentu lalu didinginkan sehingga diperoleh sampel plastik yang terbaik," kata dia
Untuk memastikan kualitas, sampel plastik kulit jagung ini kemudian diuji pada berbagai ujicoba seperti uji sobek, uji biodegradable, dan sebagainya. "Kami menggunakan Aspergilus niger dan Penicillium sp dalam uji biodegradable,"katanya.
Menurut Eni, semakin besar konsentrasi kulit jagung maka menurunkan sifat elastisitas biokomposit dan meningkatkan kemampuan terdegradasi, ada pun alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah oven, ayakan, Differential Scanning Calorimetry (DSC), Single Screw Extruder, timbangan, cawan, hot press (Collin tipe P300P), disk milling, alat uji tarik dan uji sobek Universal Testing Machine (UTM) Shimadzu tipe AGS-10kNG dan alat pendukung lainya.
Sejauh ini ia bersama teman kampusnya masih melakukan penyempurnaan dan berencana untuk mematenkan penelitiannya, Sementara untuk memproduksi secara masal, ia bersama rekannya mencari investor, "Penyempurnaan penelitian harus ada beberapa tahap lagi, hasil sempurnanya bisa satu hingga dua bulan ke depan dan bila ada invenstor yang tertarik, kami siap," tambahnya.
M SIDIK PERMANA
Baca juga:
Liger, Anak Harimau-Singa Ditemukan di Bogor
Ada Tato di Tubuh Otzi si Manusia Es
Twitter Perbarui Tampilan Gambar dan Video
Nenek Moyang Indonesia dan Manusia Purba Siberia