TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab meraih paten atas metode melindungi layanan awan (cloud services). Paten nomor 8661547 yang dikeluarkan badan paten Amerika Serikat merupakan teknologi yang menjaga informasi palsu masuk ke layanan awan. Teknologi yang baru dipatenkan ini diimplementasikan dalam Kaspersky Security Network.
“Kaspersky Security Network (KSN) adalah elemen kunci dalam infrastruktur Kaspersky Lab. KSN memastikan informasi mengenai ancaman baru bisa disampaikan secara langsung ke komputer pengguna,” ujar Andrey Efremov, Director of Whitelisting and Cloud Infrastructure Research Kaspersky Lab dan co-author paten baru di atas, dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 24 April 2014.
Baca Juga:
Pembuat solusi keamanan menggunakan layanan awan untuk memastikan respons yang lebih cepat terhadap ancaman Internet yang baru muncul. Sedangkan client application menggunakan layanan awan sebagai sumber informasi mengenai ancaman cyber baru, dan untuk mengirim file mencurigakan agar bisa diselidiki oleh analis antivirus.
Namun penjahat cyber bisa jadi berusaha menggunakan saluran feedback untuk mengirim data yang terinfeksi (corrupt) guna dianalisis. Hal ini dilakukan untuk menyamarkan program berbahaya agar terlihat sebagai program yang aman, atau meretas aplikasi resmi.
Sistem baru yang dipatenkan ini melakukan beberapa pengujian sebelum menggunakan informasi apa pun yang diunggah dari sebuah perangkat. Server akan mengecek apakah ada pelanggaran pada spesifikasi protokol komunikasi data. Rangkaian operasi yang tidak normal ketika mengirim data mengindikasikan adanya usaha mengacaukan operasi server. Aplikasi keamanan di pihak pengguna, pada gilirannya, menganalisis konfigurasi dari perangkat pengguna.
Saat informasi yang dikumpulkan telah dianalisis, sistem akan memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap data yang diterima. Sistem bisa menggunakan data tersebut untuk menambah database-nya, atau mengabaikan data karena adanya risiko data palsu. Selain itu, tingkat kepercayaan baru bisa diaplikasikan ke perangkat berdasarkan hasil pengecekan perangkat.
Sampai akhir Maret, Kaspersky Lab memegang 195 paten yang dikeluarkan di Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Cina. Sebanyak 242 aplikasi paten lainnya sedang dalam proses di badan paten. Hampir seluruh paten yang dimiliki Kaspersky Lab mencakup teknologi yang berhubungan dengan cara kerja solusi keamanan. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z.
Berita lain
Ini Spesifikasi Notebook Gaming Aspire V5-552G
Rahasia Tinju Mematikan Udang Sentadu
Bakteri Parasit Ubah Tumbuhan Jadi 'Zombie'
Ayo Menengok Masa Lalu Via Google Street View
Gaet AMD, Acer Luncurkan Notebook Mainstream Gaming