TEMPO.CO, Shandong - Seorang wanita berusia 24 tahun dari Provinsi Shandong, Cina, membuat para dokter terkejut. Pasalnya dia bisa hidup normal lebih dari dua dekade meski tak memiliki cerebellum atau otak kecil. Hasil pemindaian menunjukkan tempat di mana seharusnya otak kecil berada, di bagian kepala belakang, ternyata hanya berupa rongga.
Kondisi aneh ini baru diketahui ketika wanita itu memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan pusing dan mual. Hasil diagnosis dan pemindaian yang dilakukan menunjukkan otak wanita wanita itu tak lengkap. Dia tak punya cerebellum. Ini adalah bagian otak yang penting dan memiliki jaringan neuron lebih banyak dibandingkan jika seluruh milik organ tubuh disatukan.
Cerebellum adalah bagian otak yang mengendalikan fungsi gerakan tubuh manusia. "Pemindaian menunjukkan tak ada bukti keberadaan jaringan otak apa pun di situ yang menjelaskan cerebellum benar-benar hilang," tulis dokter dalam laporan yang dimuat dalam jurnal neurologi daring Brain, 22 Agustus 2014.